Green News
Orang Australia Lebih Pilih Kendaraan Hibrida Daripada Mobil Listrik
Penjualan kendaraan hibrida melampaui penjualan mobil listrik.
Sabtu, 20 April 2024
Ilustrasi. Warga Australia lebih memilih kendaraan hibrida ketimbang mobil listrik di tengah penurunan penjualan mobil konvensional. (PEXELS/Rathaphon Nanthapreecha).
Denpasar. Warga Australia lebih memilih kendaraan hibrida ketimbang mobil listrik di tengah penurunan penjualan mobil konvensional.
Indeks eletric vehicle (EV) kuartalan yang dikutip Asosiasi Otomotif Australia, dilansir the Guardian, Kamis (18/4), penjualan mobil hibrida melampaui penjualan mobil listrik dalam tiga kuartal berturut-turut terakhir.
Kendaraan hibrida terjual sebanyak 95.129 unit, sedangkan mobil listrik hanya terjual 69.593 unit.
Pangsa pasar mobil listrik saat ini meningkat menjadi 8,70%. Sementara, kendaraan hibrida melonjak menjadi 11,95%, naik dari kuartal pertama tahun lalu sebesar 6,26%. "Masyarakat ingin terjun ke dunia otomotif dengan biaya lebih rendah dan emisi lebih rendah," ujar Kepala Eksekutif Asosiasi Dealer Otomotif Australia James Voortman.
"Namun, mereka belum siap untuk merasakan pengalaman kendaraan listrik sepenuhnya," lanjut Voortman.
Menurut dia, harga premium mobil listrik di tengah krisis biaya hidup, serta kurangnya infrastruktur pengisian daya, menjadi kekhawatiran utama yang membuat konsumen mempertimbangkan untuk melakukan transisi ke mobil listrik. Tiga dari lima konsumen kurang bersedia merogoh kocek lebih dalam.
"Mereka kurang bersedia membayar lebih banyak uang untuk mobil listrik karena tekanan biaya hidup saat ini," tutur dia merujuk hasil survei AADA Februari lalu.
Ia menilai saat-saat seperti ini, segala sesuatunya menjadi lebih mahal dan akan sulit membuat konsumen melihat lebih dari sekadar harga premium mobil listrik dan penghematan bahan bakar.
"Ada penerimaan Anda dapat mengisi daya (mobil listrik) di rumah, tetapi tidak semua orang memiliki akses itu. Saya pikir seiring dengan dibangunnya infrastruktur, kita akan melihat semakin banyak orang bersedia menggunakan mobil listrik," jelasnya.
Selain itu, jenis kendaraan tertentu yang tersedia di pasar juga dapat menjadi hambatan bagi konsumen yang membutuhkan mobil yang lebih besar, seperti van atau SUV, dengan harga terjangkau. "Perlu waktu sampai kendaraan itu ada," imbuhnya.
Teknologi kendaraan hibrida adalah batu loncatan. Tidak ada keraguan mengendarai kendaraan hibrida jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan konvensional yang masih mengandalkan bensin. Harganya pun lebih terjangkau.
Baca juga:
Generasi X Meragukan Evolusi
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar