Denpasar. Australia tengah demam sewa mobil listrik dengan skema novated. Hal ini didorong tumbuhnya popularitas kendaraan listrik (EV), serta insentif pajak tunjangan (FBT) yang ditawarkan.

Sewa novated memungkinkan karyawan untuk menyewa kendaraan menggunakan pendapatan sebelum pajak mereka, dengan biaya yang dikurangkan dari paket gaji mereka. 

Paul Scully, Kepala Pemasaran di perusahaan penyewaan SG Fleet, mengatakan jumlah orang yang menyewa EV telah lebih dari dua kali lipat dalam 16 bulan terakhir. “EV telah menimbulkan minat yang tidak ada sebelumnya,” ujar Scully, seperti dilansir the Guardian, Selasa (13/2).

Pengecualian FBT untuk kendaraan emisi rendah, termasuk EV, lebih lanjut mendorong adopsinya. Hasilnya, terjadi lonjakan permintaan untuk EV di kalangan karyawan yang ingin memanfaatkan keuntungan keuangan ini.

Penghematan dari sewa novated dan pengecualian FBT bisa signifikan, dengan beberapa perkiraan menunjukkan bahwa pengemudi bisa menghemat ribuan dolar Australia setiap tahun dengan beralih ke mobil listrik.

Penghematan ini berasal dari biaya bahan bakar dan pemeliharaan yang lebih rendah, serta manfaat pajak yang terkait dengan sewa novated dan pengecualian FBT.

Selain itu, infrastruktur yang berkembang untuk EV, termasuk stasiun pengisian, membuat lebih mudah bagi pengemudi untuk beralih.

Meskipun ada insentif keuangan, masih ada tantangan yang harus diatasi dalam adopsi luas EV. Ini termasuk kekhawatiran tentang ketersediaan infrastruktur pengisian, biaya awal mobil listrik dibandingkan dengan kendaraan tradisional, termasuk kecemasan jarak tempuh di antara calon pembeli.

Namun, potensi penghematan jangka panjang dan manfaat lingkungan tengah mendorong peralihan ke mobil listrik di Australia.

Pemerintah Australia telah mengakui pentingnya mempromosikan EV dan telah memperkenalkan berbagai langkah untuk mendukung adopsi mereka, termasuk pendanaan untuk infrastruktur pengisian dan subsidi untuk pembelian EV.

Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk mendorong konsumen dan bisnis untuk merangkul mobil listrik sebagai alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk kendaraan konvensional.

Selain itu, Australia menekankan manfaat keuangan beralih ke mobil listrik melalui sewa novated dan insentif FBT. Walaupun ada tantangan yang mesti diatasi, infrastruktur yang berkembang dan dukungan pemerintah berkontribusi pada peningkatan popularitas EV di Australia. 

Seiring dengan semakin banyaknya pengemudi yang menyadari potensi penghematan dan manfaat lingkungan, transisi ke kendaraan listrik diperkirakan terus berakselerasi dalam beberapa tahun mendatang.

Ayo Indonesia, adopsi skema sewa novated juga dong!