Green Lifestyle
5 Taman Nasional Terbaik di Eropa, Indah dan Sepi dari Keramaian Loh!
Dari Spanyol, Prancis, hingga Portugal, taman nasional ini menawarkan keindahan dan
Sabtu, 27 April 2024
Taman nasional menyimpan sejuta keindahan flora dan fauna. Kawasan pelestarian alam ini direkomendasikan the Guardian, dari Mercantour di Prancis hingga Eifel di Jerman. (PEXELS/James Wheeler).
Mataram. Taman nasional menyimpan sejuta keindahan flora dan fauna. Kawasan pelestarian alam dengan ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi.
Berencana liburan ke Eropa? Greeners bisa sambangi lima taman nasional terbaik rekomendasi the Guardian.
1. Aigüestortes i Estany de Sant Maurici, Spanyol
Taman nasional Aigüestortes i Estany de Sant Maurici ini terletak di Pyrenees tengah di utara Lleida. Taman ini memiliki ciri khas lebih dari 200 danau yang berasal dari pencairan salju dan es, ditambah sungai dan aliran sungai, ngarai, air terjun, dan rawa. Sesuai namanya, Aigüestortes berarti “perairan yang berkelok-kelok” dalam bahasa Catalan, dan Sant Maurici adalah danau terbesar.
Juni dan Juli adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Greeners bisa menghadiri festival Fallas, ritual musim panas yang berusia berabad-abad yang cukup terkenal.
Greeners juga bisa menjelajah taman ini dengan sepeda. Terdapat 13 rute alternatif yang bisa Greeners pilih, mulai dari jalur keluarga yang datar hingga jalur bersepeda gunung yang menantang.
Terdapat juga 27 jalur pendakian dengan pemandangan danau yang spektakuler, termasuk Los Encantados, sepasang puncak yang hampir identik. Satwa liar termasuk burung nasar berjanggut dan burung belibis, salah satu lambang Pyrenees.
2. Mercantour, Prancis
Taman nasional Mercantour terletak di tenggara Prancis. Di antara Laut Mediterania dan Pegunungan Alpen Selatan, terdapat bentangan lembah tak berpenghuni sepanjang 100 mil yang menjadi habitat dari 2.000 spesies bunga dan tumbuhan, 200 di antaranya langka dan 30 endemik.
Lalu, 200 jenis burung, termasuk elang emas dan ptarmigan, dan 78 mamalia, termasuk serigala, marmut, dan enam hewan berkuku khas Prancis, yakni rusa jantan, rusa, babi hutan, ibex, chamois, dan mouflon.
Salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Valley of Wonders, sebuah situs arkeologi besar yang berisi sekitar 40.000 pahatan batu, yang tertua berasal dari sekitar 3.000 SM. Pahatan ini menggambarkan kehidupan dan kepercayaan sehari-hari, lengkap dengan ukiran ternak, senjata dan figur geometris.
3. Eifel, Jerman
Taman nasional Eifel terletak di Rhine-Westphalia Utara, di ujung barat Jerman. Taman ini dibangun 20 tahun lalu, namun masih membutuhkan 10 tahun lagi untuk merampungkan 75% pembangunannya.
Meski begitu, kamu bisa menikmati ekosistem perdu, dengan lautan hutan beech dan oak yang mengundang bangau hitam dan burung komoran.
Terdapat stasiun pengamatan burung di Danau Urftsee dan sungai yang menjadi habitat burung pekakak dan bunga bakung di Dataran Tinggi Dreiborn. Keduanya merupakan spot favorit para pelancong.
4. Risnjak, Kroasia
Taman nasional Risnjak yang bergunung-gunung dan berhutan merupakan habitat penting bagi beruang coklat, serigala dan chamois. Tercatat 89 spesies kupu-kupu, dan beragam anggrek liar tumbuh di sana.
Pengunjung dapat berjalan kaki menuju sumber sungai Kupa, kolam berwarna biru kehijauan, melalui Wonderful Butterfly Valley, jalur pendidikan Leska untuk mempelajari tentang taman, atau mendaki 11 puncak, salah satunya puncak Risnjak yang merupakan puncak tertinggi.
5. Peneda-Gerês, Portugal
Taman nasional Peneda-Gerês yang terletak di ujung barat laut Portugal merupakan satu-satunya taman nasional di negara tersebut. Taman ini memiliki segalanya, mulai dari gunung, hutan ek, hutan semak belukar, padang bunga liar, lahan gambut, sungai, dan air terjun.
Peneda-Gerês adalah rumah bagi spesies endemik, seperti salamander bergaris emas, spesies yang terancam punah termasuk serigala Iberia dan kambing liar Iberia, ditambah rusa roe, kuda poni garrano liar, sapi barros, dan anjing gembala. Para pelancong sangat menyukai Grande Rota Peneda-Gerês (GR50).
GR50, rute sepanjang 120 mil ini terdiri atas 19 stage di sepanjang jalan Romawi, jalur peziarah, dan jalur penyelundup. GR50 melintasi perbukitan Castro Laboreiro, pegunungan Peneda, Soajo, Serras Amarela dan Gerês, dan Dataran Tinggi Mourela.
Setiap Mei, terdapat perlombaan melintasi GR50 dengan variasi 5 jarak. Jarak terpendek dalam perlombaan tersebut adalah 10 mil, sedangkan yang terjauh adalah 100 mil.
Wartawan : Fathia Nurul Haq
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar