Green Lifestyle
Waterbom Bali Optimis Capai Target Emisi Nol Bersih pada 2033
Diharapkan, Waterbom Bali dapat mengurangi 90% emisi gas rumah kaca (GRK).
Senin, 03 Juni 2024
Waterbom Bali optimis dapat mengejar target mencapai emisi nol bersih pada 2033. Diharapkan, aksinya akan mengurangi 90% emisi gas rumah kaca (GRK). (Dok. Waterbom Bali).,
Jakarta. Waterbom Bali, taman bermain air ternama di Bali, menggencarkan sejumlah strategi ambisius demi mengejar target mencapai emisi nol bersih (net zero) pada 2033. Diharapkan, Waterbom dapat mengurangi 90% emisi gas rumah kaca (GHG) Scope 1, 2, dan 3.
Dalam menjalankan strategi tersebut, Waterbom Bali melibatkan berbagai inisiatif khusus, seperti meningkatkan efisiensi pompa air, menggunakan pemanas air hemat energi, menggunakan kompor listrik, menggunakan peralatan kantor yang berkelanjutan.
Termasuk juga, meningkatkan produksi energi terbarukan, manajemen sampah yang komprehensif, serta pembelian kredit pengurangan karbon yang kredibel.
Semua inisiatif di atas dilakukan dalam rangka untuk mengurangi jejak ekologis yang lebih lanjut mendorong tujuan perusahaan menjadi taman bermain air paling ramah lingkungan di dunia.
“Sumber energi kami akan sepenuhnya dari energi terbarukan dan bisnis kami juga akan menghilangkan lebih banyak karbon dari atmosfer daripada yang kami hasilkan. Selama proses ini, kami akan akuntabel dan memberikan data dan hasil yang transparan kepada publik,” terang CEO Waterbom Sayan Gulino dalam keterangan resminya belum lama ini.
Pada tahun lalu, Waterbom berhasil mencapai tingkat daur ulang sebesar 93,3% dan berhasil mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir menjadi hanya 6,7%.
Area Oasis Gardens yang baru dibuka pada tahun telah mengintegrasikan Rencana Desain Lingkungan yang Berkelanjutan (ESD), diterapkan pada berbagai aspek termasuk sumber material, metode konstruksi, dan elemen desain.
Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk memastikan proyek ekspansi dilakukan secara etis dan berkelanjutan.
Selain itu, Waterbom mendukung peralihan armada transportasi staf menjadi kendaraan listrik, dengan tingkat adopsi sebesar 14% pada saat ini. Keberhasilan program dan inisiatif keberlanjutan di atas mampu memboyong sejumlah penghargaan dari sejumlah pihak.
Sebagai catatan, sejak awal berdiri, Waterbom telah memberikan penekanan yang kuat pada tanggung jawab lingkungan, mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan dan membangun budaya tim yang sejalan dengan filosofi Bali, Tri Hita Karana.
Melalui program berkelanjutan yang telah dijalankan sebelumnya, Waterbom telah menetapkan target emisi nol bersih pada 2050 yang telah didukung oleh Science Based Targets Initiative (SBTi).
Sebagai perusahaan pariwisata di Indonesia yang didukung oleh SBTi, Waterbom mengklaim menjadi contoh bisnis yang bertanggung jawab dan pemimpin dalam transisi rendah karbon.
Sejak 2016, perusahaan bekerja sama dengan konsultan lingkungan Eco-Mantra untuk mencapai tujuan keberlanjutannya.
CTO Eco-Mantra Maitri Fischer menyampaikan telah merumuskan rencana ambisius untuk menjadikan Waterbom Bali net zero pada 2033. Keseluruhan ini akan menjadi investasi teknis yang rumit dan memerlukan biaya besar dalam lima tahun mendatang.
“Perjalanan Waterbom Bali menuju net zero merupakan contoh tindakan bisnis yang bertanggung jawab terhadap iklim serta menjadi pemimpin dalam industri pariwisata," ungkap dia.
Pada 2024 ini, Waterbom akan memperluas program edutainment Seed of Thought, workshop yang diadakan di taman untuk memberikan informasi tentang tanggung jawab lingkungan, sehingga dapat menjangkau kelompok selain anak-anak dan mahasiswa.
Waterbom juga sedang merencanakan serangkaian diskusi dan workshop untuk membahas solusi efektif untuk isu lingkungan Pulau Bali. Dengan semakin meningkatnya suhu, cuaca ekstrem, dan mencairnya es kutub, kebutuhan untuk beralih ke masa depan yang rendah karbon lebih mendesak daripada sebelumnya.
Dunia harus mencapai emisi nol bersih tidak lebih lambat dari 2050 dan karena bisnis mempunyai peran penting, Waterbom tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi tujuan lingkungan bersama.
Wartawan : Marsya Nabila
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar