Green Lifestyle
Studi: Mandi dengan Air Pancuran Lebih Deras Bisa Menghemat Air
Para peneliti di Surrey, Inggris, mengungkap mandi dengan air pancuran lebih deras membuang 17 liter air. Sementara, mandi dengan air bertekanan rendah menghabiskan 61 liter air.
Kamis, 14 Maret 2024
Ilustrasi. Para peneliti di Surrey, Inggris, mengungkap mandi dengan air pancuran lebih deras membuang 17 liter air. Sementara, mandi dengan air bertekanan rendah menghabiskan 61 liter air. (PEXELS/Karolina Grabowska).
Denpasar. Para peneliti di Surrey, Inggris, mengungkapkan temuan soal aktivitas mandi dengan air pancuran. Dalam laporan itu disebutkan bahwa air pancuran tekanan tinggi atau deras lebih hemat konsumsi air ketimbang air pancuran dengan tekanan rendah.
Konsumsi air menjadi isu utama dalam menjaga lingkungan mengingat kurangnya sumber daya air dan jejak karbon yang terkait dengan pengumpulan, pengolahan, pasokan, dan pemanasan air mandi.
Karenanya, para peneliti menggunakan sensor konsumsi air di 290 pancuran kamar mandi di kampus Universitas Surrey untuk menemukan hubungan air bertekanan tinggi dengan konsumsi air yang lebih sedikit, selain menerapkan pengatur waktu di kamar mandi.
“Meskipun aliran air tekanan rendah mungkin strategi berharga untuk meningkatkan efisiensi pancuran dan bergerak menuju emisi nol, namun hal itu tidak boleh menjadi satu-satunya fokus,” tulis para peneliti dalam laporan tersebut, dilansir the Guardian, Senin (11/3).
Dalam penelitian itu, tercatat ada 86 ribu kali aktivitas mandi dengan air pancuran. Para peneliti menemukan beberapa aktivitas mandi berlangsung sangat lama, dengan durasi rata-rata 6,7 menit. Separuh aktivitas mandi di antara 3,3 menit dan 8,8 menit.
“Kami tidak memperhitungkan aktivitas mandi yang terjadi lebih dari satu jam, tetapi percaya lah, ada aktivitas mandi selama itu,” imbuh Ian Walker, rekan penulis laporan sekaligus Profesor Psikologi Lingkungan di Universitas Swansea.
Dengan menggabungkan durasi aktivitas mandi dan laju air pancuran, para peneliti dapat menghitung konsumsi air setiap digunakan. Hasilnya, aliran air tekanan tinggi sangat terkait dengan konsumsi air yang lebih rendah.
Memang, kata Walker, air pancuran tekanan rendah menghasilkan lebih sedikit air, namun pancuran bertekanan tinggi dimatikan lebih cepat dibandingkan pancuran bertekanan rendah. Pancuran bertekanan tinggi menghabiskan sekitar 17 liter air. Sedangkan pancuran bertekanan rendah menghabiskan 61 liter air.
“Yang terbaik dari penelitian ini adalah tekanan air tinggi berarti konsumsi air lebih rendah. Ditambah lagi, pengatur waktu mandi yang cerdas membantu mengurangi konsumsi air hingga 53 persen,” terang dia.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar