Denpasar. Ada yang menyukai makanan pedas. Ada pula yang menyukai makanan sangat pedas. Media internasional merangkum 20 hidangan pedas terbaik di dunia bersama dengan rasa autentik dari daerah makanan tersebut berasal bersama rempah-rempahnya.

Saurav Dutt, Penulis asal India, menyebut makanan pedas yang kaya bumbu merupakan gagasan tentang masakan nenek moyang. “Setiap bahan makanan, pedas, seperti jahe, lobak, sawi, cabai, dan sebagainya, memiliki nenek moyang yang liar yang membuat mereka didomestikasi,” ujarnya, dilansir CNN, Minggu (10/3).

Menurut Dutt, ada banyak bahan makanan di seluruh dunia yang bisa memberikan rasa pedas pada hidangan. Paprika, misalnya, seperti dilansir Scoville Heat Units, berada di urutan teratas bahan makanan terpedas. Diikuti oleh habaneros dan cabai rawit pada urutan terbawah. Berikut hidangan terpedas terbaik di dunia.

Sup Egusi, Nigeria

Sup pedas ini dibuat dengan menumbuk biji melon egusi, sejenis semangka, buah asli Afrika Barat. Selain mengandung protein, biji melon berfungsi untuk mengentalkan sup dan menambah tekstur serta rasa pada campuran sup yang terdiri dari daging, makanan laut, dan sayuran. Ubi tumbuk kerap disajikan bersama hindangan ini.

Sichuan Hot Pot, China

Kwoklyn Wan, Penulis Buku ‘The Complete Chinese Takeout Cookbook’ kelahiran Inggris yang berprofesi sebagai koki, menyebut bahan-bahan makanan yang digunakan untuk membuat Sichuan Hot Pot adalah bahan-bahan yang menghangatkan perut, yakni kayu manis, cengkeh, dan adas bintang, serta merica Sichuan.

“Yang menyenangkan dari hidangan ini, Anda bisa memasak apapun yang Anda sukai dengan kuah kaldu pedas. Bebek, hidangan laut, ayam, daging babi, daging domba, dan sayur-sayuran. Semuanya cocok dimasukkan ke dalam panci dan direbus dengan kaldu pedas nan nikmat ini,” ujarnya.

Som Tam, Thailand

Salad segar dan pedas ini merupakan hidangan utama di restoran Thailand di seluruh dunia. Hidangan ini juga populer di negara tetangganya, Laos. Bahan utama Som Tam ialah pepaya hijau mentah yang dipotong-potong atau diparut, serta dicampur kacang panjang dan bahan-bahan lainnya, seperti udang kering, kecap ikan, pasta tebu hingga cabai.

Ayam Piri-piri, Mozambik dan Angola

Ayam Piri-piri atau ayam peri-peri ini diperkenalkan oleh bangsa Portugis sebagai hidangan pedas sejak abad ke-15. Mereka mencampurkan cabai pedas Afrika dengan bahan-bahan dari Eropa, seperti lada (piri-piri berarti lada dalam bahasa Swahili).

Memasaknya cukup rumit dan berlapis. Potongan daging unggas ayam piri-piri direndam dalam cabai, minyak zaitun, lemon, bawang putih, dan rempah-rempah, seperti kemangi dan oregano, untuk memadukan rasa asin, asam, dan manis.

Perut Babi ala Ketua Mao, China

Makanan favorit Mao Zedong, pemimpin pendahulu negara komunis itu, sering disajikan sebagai hidangan utama di meja keluarga orang-orang China. Makanan ini terdiri dari rebusan potongan perut babi dengan kecap, cabai kering, dan rempah-rempah. “Ini adalah hidangan yang sangat lezat,” kata Suzie Lee, Pemenang Best Home Cook sekaligus Penulis Buku ‘Simply Chinese.’

Ayam/Babi Jerk, Jamaica

Lada favorit Jamaika adalah Scotch Bonnet, yang disukai bukan hanya karena pedas, tetapi juga aromanya yang kuat, warna, dan rasanya. “Bagi orang Jamaika, tingkat kepedasan dimulai dari sedang untuk anak-anak dan naik ke tingkat ungu (pedas),” tutur Mark Harvey, Konten Kreator dan Podcaster di Two On An Island, menjelaskan juga urutan warna paprika berdasarkan tingkat pedasnya dimulai dari hijau, oranye, merah, dan ungu.

Ayam Betutu, Indonesia

Ayam Betutu populer di Bali, hidangan ayam utuh yang diisi dengan rempah-rempah aromatik yang terdiri dari tumbukan cabai segar, lengkuas, kemiri, bawang merah, bawang putih, kunyit, terasi, dan bahan lainnya. Ayam ini kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus.

Sayap Ayam, AS

Sayap ayam dan bir merupakan penganan khas orang Amerika seperti halnya hamburger. Jika Anda tidak memakannya bersama tumpukan batang seledri dan saus blue cheese, Anda kehilangan separuh kelezatannya. Hidangan ini pertama kali disajikan di seluruh sports bar di jaringan Buffalo Wild Wings.

Udang Aguachiles, Meksiko

Hidangan udang mentah yang diasinkan ini merupakan makanan khas Sinaloa di Meksiko Barat yang kelezatannya tergambar dari tampilannya. Udang mentah ini dicampur dengan air jeruk nipis, daun ketumbar, bawang merah, dan mentimun.

Pad Ka Prao, Thailand

Pad Ka Prao adalah makana pokok di Thailand. Makanan ini sejenis sandwich atau burger dengan campuran daging babi giling, cabai pedas Thailand, dan kemangi. Banyak penduduk setempat percaya bahwa topping paling enak adalah telur goreng dengan bagian kuning yang sangat encer.

Rendang Daging Sapi, Indonesia

Daging sapi yang diolah dengan rempah-rempat khas Sumatra Barat, Indonesia, ini merupakan hidangan daging kari kering dengan santan, cabai, dan bahan-bahan pangan lainnya yang membutuhkan waktu lama untuk dimasak.

Dakdoritang, Korsel

Kimchi, hidangan kubis yang difermentasi, mungkin populer dengan kepedasannya. Tetapi sebetulnya, makanan pedas super nikmat khas Korsel adalah dakdoritang. Sup ayam dengan bubuk cabai Korea dan gochujang (pasta cabai Korea) yang dicampur dengan arak beras, kecap, bawang putih, jahe, dan minyak wijen dalam saus rebusnya. Makanan ini disajikan bersama wortel, bawang bombai, dan kentang.

Kari Phaal, Inggris

Kari Phaal berbahan dasar tomat yang sering disajikan di Birmingham oleh pemilik restoran Bangladesh ini dianggap sebagai salah satu kari terpedas di dunia. “Sausnya berbahan dasar tomat dengan jahe, biji adas, dan banyak cabai, serta habanero atau paprika dan lada Scotch,” kata Dutt.

Penne All’Arrabbiata, Italia

Pasta Romawi klasik ini memadukan penne polos dengan rasa pedas dari oelsan saus peperoncino (cabai merah). “Arrabbiata berarti marah dalam bahasa Italia. Inilah yang membuat penne dengan saus ‘marah’ atau pedas,” ungkap Chris MacLean dari Open Tuesday Wines.

Hidangan ini berbahan bawang putih dan tomat dengan segelas anggur merah. Anggur tersebut yang meningkatkan rasa pedas di mulut penikmatnya. “Anggurnya sendiri jadi tidak berasa,” kata MacLean.

Ayam Chettinad, India

Komunitas Tamil Nadu di India Selatan sangat berjasa menciptakan hidangan pedas ini. Masakan berbahan utama ayam ini merupakan hidangan tradisional dengan rempah-rempah lokal, seperti adas bintang, merica, kalpasi, dan polong bunga kering.

Potongan ayamnya direbus dengan campuran bumbu panggang dan kelapa dan disajikan dengan nasi kukus atau panekuk tipis India Selatan yang disebut dosa, chapati goreng, atau naan.

Doro Wat, Ethiopia

Sup ayam pedas dengan bahan campuran rempah-rempah, seperti cabai, kemangi, bawang putih, kapulaga, dan jahe, ini sangat digemari di Ethiopia. Ditambah telur rebus, hidangan ini mendapatkan tempat spesial di acara pernikahan, hari raya keagamaan, dan pertemuan keluarga.

Jika Anda diundang untuk mencicipi di Ethiopia, berarti Anda adalah orang yang beruntung.

Tahu Mapo, China

Potongan tahu sutra dengan daging babi giling dan pasta kacang fermentasi pedas ini juga kerap disebut doubanjiang. Jangan kaget jika Anda merasakan dominasi lada Sichuan di penganan ini.

Vindaloo, India

Hidangan yang dipengaruhi dari Portugis dan Goa di India barat daya ini awalnya tidak dimaksudkan menjadi makanan pedas. “Awalnya berisi daging babi giling, kentang, dan cuka,” imbuh Dutt.

Ketika diekspor ke Inggris, hidangan ini berkembang menjadi kari pedas dengan serpihan lada, paprika, kayu manis, dan kapulaga.

Mafé, Senegal

Sup berbahan dasar tomat pedas dan kacang tanah ini disebut mafé. Biasanya dibalut dengan daging sapi, domba, atau ayam dengan kentang, wortel, dan umbi-umbian. Mafé populer juga di negara-negara Afrika Barat lainnya, seperti Mali dan Gambia.

Chili, AS

Chili atau cabai adalah makanan pokok Amerika yang pedas. Chili dibumbui dengan bubuk cabai, jintan, dan paprika. Beberapa restoran menyajikan Chili dengan daging babi dan tanpa kacang, namun berisi campuran cabai hijau panggang New Mexico, bawang merah, dan bubuk bawang putih.