logo loading

Green News

Singapura Bangun Fasilitas ‘Pengusir’ Karbon di Laut, Terbesar di Dunia

Equatic Process atau fasilitas dengan teknologi penghilang karbon di laut diperkirakan beroperasi pada 2025 mendatang.

 Rabu, 13 Maret 2024

Ilustrasi. Equatic Process atau fasilitas dengan teknologi penghilang karbon di laut diperkirakan beroperasi pada 2025 mendatang. (PEXELS/Palu Malerba).


Denpasar. Singapura akan membangun Equatic Process, fasilitas penghapusan karbon di laut, yang merupakan penemuan teknologi terbaru dan terbaik tahun lalu. Fasilitas ini diklaim akan menjadi yang terbesar di dunia ini dan siap beroperasi pada 2025.

Mengutip Time Magazine, Selasa (12/3), Equatic Process diyakini akan mengubah peta permainan dalam upaya mengendalikan perubahan iklim global. Para ilmuwan percaya dunia perlu menghilangkan setidaknya 5 miliar metrik ton karbon pada 2050 agar dapat menjaga suhu global pada tingkat yang aman.

Para investor dan pegiat teknologi pun berlomba-lomba mencari cara untuk memenuhi permintaan tersebut. Itulah sebabnya lembaga nasional Singapura Public Utilities Board (PUB) berkolaborasi dengan Universitas California di Los Angeles, AS, dan Equatic, start up berbasis di Los Angeles.

Mereka bersama-sama berencana membangun fasilitas senilai 20 juta dolar Singapura untuk menghilangkan 3.650 metrik ton karbon dioksida dari laut setiap tahunnya melalui fasilitas Equatic Process yang menggunakan elektrolisisi untuk mengubah karbon dalam air laut menjadi padatan stabil.

Menurut UCLA Samueli School of Engineering, karbon dioksida yang diekstraksi disimpan dalam bentuk bahan padat berbasis kalsium dan magnesium, mirip dengan cangkang laut yang terbentuk secara alami, setidaknya selama 10 ribu tahun.

Dari sana, air laut yang telah diolah dan dipompa kembali ke laut akan memiliki kapasitas untuk menyerap lebih banyak karbon dioksida dari atmosfer.

Proyek yang diberi nama Equatic-1 merupakan perluasan dari program percontohan yang terdiri dari pabrik-pabrik kecil yang didirikan di Singapura dan Pelabuhan Los Angeles pada April 2023 lalu, yang mampu mengekstraksi sekitar 100 kilogram CO2 setiap harinya.

“Dan ini hanya permulaan dari ekspansi yang lebih besar. Setelah fasilitas ini berhasil, Equatic akan meningkatkan skala dan mengkomersialkan teknologinya secara global,” tulis siaran pers UCLA.

Pendukung Equatic Process dan teknologi penghilang karbon dioksida laut lainnya menyebut bahwa proses tersebut akan menjadi dorongan besar bagi perjuangan global melawan perubahan iklim. Namun, teknologi ini juga mendapat kekhawatiran dari beberapa ilmuwan terkait potensi risiko ekologisnya.

Walaupun, Pang Chee Meng, Ketua Engineering dan Teknologi PUB menekankan air laut diproses-dinetralkan sebelum dibuang kembali ke laut untuk memastikan keamanannya.

Equatic sendiri mengklaim sudah menandatangani perjanjian dengan beberapa perusahaan kakap, termasuk Boeing, untuk pembelian kredit karbon dari pabrik komersialnya di masa depan.

Pembangunan fasilitas ini merupakan bagian penting dari visi Singapura emisi nol bersih pada 2045. Sembari berjalan, PUB berjanji bakal terus meneliti potensi pengintegrasian teknologi penghilangan karbon dalam proses desalinasi yang ada.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler