logo loading

Green News

Riset Terbaru: Ginjal Astronot Berpotensi Rusak Saat Perjalanan ke Mars

Penelitian terbaru mengungkap radiasi luar angkasa merusak ginjal astronot ke Mars

 Rabu, 19 Juni 2024

Ilustrasi. Ginjal Astronot Berpotensi Rusak Saat Perjalanan ke Mars (Pexels/T Leish)


Denpasar. Penelitian terbaru yang dipimpin oleh University College London (UCL) mengungkap radiasi luar angkasa bisa merusak ginjal astronot dalam misi ke Mars.

Pasalnya, penerbangan luar angkasa secara signifikan mengubah struktur dan fungsi ginjal. Radiasi galaksi menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal. Alhasil, hal ini bisa membahayakan misi apapun ke Mars.

Mengutip earth.com, Senin (17/6), studi ini merupakan analisis paling luas terkait kesehatan ginjal di luar angkasa hingga saat ini dan mencakup dataset kesehatan pertama untuk astronot komersial.

Para peneliti telah mengetahui sejak 1970-an bahwa penerbangan luar angkasa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, penurunan massa tulang, melemahnya jantung dan penglihatan, serta perkembangan batu ginjal.

Masalah-masalah ini diyakini berasal dari paparan radiasi luar angkasa, termasuk angin surya dari matahari dan Radiasi Kosmik Galaksi (GCR) dari luar angkasa yang dalam, yang sebagian dilindungi oleh medan magnet bumi bagi astronot di orbit bumi rendah (LEO).

Namun, 24 individu yang melakukan perjalanan ke bulan mengalami paparan GCR tanpa perlindungan hanya dalam durasi yang singkat.

Studi saat ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana ginjal merespons kondisi penerbangan luar angkasa. Tim yang dipimpin oleh UCL dari lebih dari 40 institusi di lima benua melakukan berbagai eksperimen dan analisis, menggunakan data dan sampel dari 20 kelompok studi.

Studi ini mencakup sampel dari lebih dari 40 misi ruang angkasa LEO yang melibatkan manusia dan tikus, sebagian besar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta 11 simulasi ruang angkasa yang melibatkan tikus dan tikus.

Tujuh dari simulasi ini mengekspos tikus pada dosis GCR simulasi yang setara dengan misi Mars selama 1,5 tahun dan 2,5 tahun, yang meniru kondisi penerbangan luar angkasa di luar perlindungan medan magnet bumi.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Penulis : Dessy Rosalina

Komentar

Terpopuler