logo loading

Green News

PLTGU Jawa-1 Diklaim Pangkas Emisi Karbon 3,3 Juta Ton per Tahun

PLTGU berkapasitas 1.760 MW ini menjadi pembangkit listrik terbesar se-Asia Tenggara.

 Senin, 01 April 2024

Ilustrasi. PLTGU Jawa-1 diklaim mampu menekan emisi karbon 3,3 juta ton per tahun. (iStock).


Jakarta. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 siap beroperasi penuh setelah melewati serangkaian tes. Pembangkit berkapasitas 1.760 Mega Watt (MW) tersebut akan menjadi pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara dan diklaim mampu menekan emisi karbon hingga 3,3 juta ton per tahun.

Pembangkit yang dikelola oleh PT Jawa Satu Power (JSP), konsorsium antara Pertamina New & Renewable Energy, Marubeni, dan Sojitz, tersebut bisa menjadi salah satu pilar transisi energi yang menjadi kebanggaan Indonesia.

Direktur Utama JSP Asistia Semiawan mengatakan PLTGU Jawa-1 adalah pembangkit listrik yang mengintegrasikan floating storage and regasification unit (FSRU), dengan dua unit pembangkit. Unit 2 sudah beroperasi komersial sejak Desember 2023. “Proyek ini menghubungkan ketersediaan pasokan gas di Papua dengan kebutuhan listrik Jawa dan Bali,” ujarnya, dilansir dari pertamina.com, Minggu (31/3).

Proyek ini dianggap lebih efisien karena menggunakan generasi terbaru. Harga jual listrik pun jadi lebih kompetitif. Sumber bahan bakarnya LNG, sehingga emisi gas rumah kaca yang dihasilkan lebih rendah dibanding pembangkit dengan batu bara atau minyak.

“Hal ini sejalan dengan upaya penurunan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan. Ditambah lagi, pembangkit ini menggunakan teknologi closed loop cooling tower system yang meningkatkan keandalan dalam mengurangi volume penggunaan air laut untuk mendukung operasional pembangkit,” jelasnya.

Karenanya, angka pengurangan emisi karbonnya cukup signifikan untuk berkontribusi terhadap target net zero emission. “Ini salah satu milestone penting untuk bersama-sama mewujudkan transisi menuju energi bersih di Indonesia,” lanjutnya.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan PLTGU Jawa-1 sebagai bentuk komitmen kuat perusahaan untuk mewujudkan ketahanan energi nasional, sekaligus dalam rangka transisi energi yang berkelanjutan.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler