Green News
Peningkatan CO2 Lebih Cepat 10 Kali dalam 50 Ribu Tahun Terakhir
Temuan ini memberi wawasan penting terkait perubahan iklim mendadak.
Sabtu, 25 Mei 2024
Studi mengungkapkan peningkatan karbon dioksida (CO2) 10 kali lebih cepat dalam 50 ribu tahun terakhir yang memberi wawasan penting terkait perubahan iklim mendadak. (PEXELS/Marek Piwnicki).
Denpasar. Studi mengungkapkan bahwa peningkatan karbon dioksida (CO2) 10 kali lebih cepat dalam 50 ribu tahun terakhir.
Temuan ini berdasarkan analisis kimia mendetail dari es kuno di Antartika, yang memberi wawasan penting terkait perubahan iklim mendadak dalam sejarah bumi, sekaligus menjelaskan dampak potensial dari perubahan iklim saat ini.
Studi yang dipimpin oleh Kathleen Wendt, Asisten Profesor di College of Earth, Ocean, and Atmospheric Sciences (CEOAS) di Oregon State University, diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
Adapun, studi ini menyoroti kecepatan peningkatan CO2 yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Mempelajari masa lalu mengajarkan kita bagaimana hari ini berbeda. Laju perubahan CO2 saat ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya,” tutur Wendt, seperti dilansir earth.com, Rabu (22/5).
“Penelitian kami mengidentifikasi laju peningkatan CO2 mengalami percepatan di masa lalu yang pernah diamati, dan laju yang terjadi saat ini, sebagian besar disebabkan oleh emisi manusia, 10 kali lebih tinggi,” sambung dia.
CO2, gas rumah kaca yang terjadi secara alami, memainkan peran signifikan dalam iklim bumi. Ketika CO2 masuk ke atmosfer, dia berkontribusi pada pemanasan iklim melalui efek rumah kaca.
Meskipun tingkat CO2 berfluktuasi di masa lalu akibat siklus zaman es dan penyebab alami lainnya, peningkatan kadar CO2 saat ini sebagian besar disebabkan oleh emisi manusia.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar