Green News
Biaya Selangit, Teknologi Penangkapan Karbon Hadapi Ketidakpastian
Padahal, teknologi penangkapan CO2 ini tampak seperti solusi sempurna untuk melawan perubahan iklim.
Jumat, 24 Mei 2024
Teknologi penangkapan karbon dioksida (CO2) menghadapi ketidakpastian karena biaya selangit. Padahal, teknologi ini dianggap sempurna untuk melawan perubahan iklim. (PEXELS/Marcin Jozwiak).
Denpasar. Teknologi penangkapan karbon dioksida (CO2) menghadapi ketidakpastian karena biaya selangit. Alat yang disimpan di bawah tanah ini mungkin tampak seperti solusi sempurna untuk perubahan iklim.
Oliver Geden, Anggota Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC) dan Ahli dalam penghilangan CO2 menyoroti sifat yang terus berkembang di bidang ini.
Khususnya, penangkapan udara langsung dengan penyimpanan karbon (DACCS). “Ekosistem DACCS yang kecil semakin beragam, tetapi kami belum tahu persis ke mana ini akan mengarah,” jelas Geden, seperti dilansir earth.com, Selasa (21/5).
Menurutnya, ekosistem tersebut mencerminkan masa depan yang tak pasti dari teknologi ini dalam konteks yang lebih luas dari mitigasi perubahan iklim.
DACCS telah menjadi strategi yang menjanjikan untuk mengurangi tingkat CO2 di atmosfer. Teknologi inovatif ini secara aktif menghilangkan CO2 langsung dari udara, menawarkan potensi solusi untuk mengurangi perubahan iklim.
Sistem DACCS menggunakan filter atau bahan kimia khusus untuk menangkap CO2 dari atmosfer. Sistem ini secara aktif menarik udara, memisahkan CO2, dan kemudian menyimpannya dengan aman di bawah tanah atau memanfaatkannya dalam berbagai proses industri.
Dengan menargetkan langsung CO2 atmosfer, DACCS menawarkan pendekatan yang lebih fokus dibandingkan dengan metode penangkapan karbon lainnya.
Meskipun menjanjikan, DACCS saat ini menghadapi tantangan terkait biaya dan skala. Para peneliti dan perusahaan tengah berusaha secara aktif untuk meningkatkan efisiensi dan kelayakan ekonomi dari sistem DACCS.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar