Green Lifestyle
Pegunungan Bisa Menyerap Karbon, Bisa Juga Jadi Sumber Karbon
Penelitian menyebut pegunungan dengan laju erosi tertentu bisa menjadi penghasil emisi karbon. Sementara, laju erosi rendah berdampak kecil terhadap penyimpanan karbon.
Minggu, 17 Maret 2024
Ilustrasi. Penelitian menyebut pegunungan dengan laju erosi tertentu bisa menjadi penghasil emisi karbon. Sementara, laju erosi rendah berdampak kecil terhadap penyimpanan karbon. (PEXELS/Kf Zhou).
Denpasar. Studi mengungkap peran gunungan">pegunungan dalam siklus karbon. Tim peneliti menyebut bahwa gunung dapat berfungsi sebagai sumber dan penyerap karbon bergantung sejumlah faktor.
Mengutip earth.com, Jumat (15/3), penelitian hasil kolaborasi antara Ludwig Maximilian University of Munich, Colorado State University, dan German Research Center for Geosciences menunjukkan gunungan">pegunungan bisa berubah peran dari penghilang karbon jadi pelepasan karbon.
Kok bisa? Hal ini terjadi bergantung laju erosi. Apabila angkanya di atas ambang batas, yakni 0,1 mm per tahun, maka gunungan">pegunungan menjadi penghasil emisi karbon. Sementara, kalau laju erosi di bawah ambang batas, maka dampaknya kecil terhadap penyimpanan karbon.
“Jadi, apakah gunungan">pegunungan merupakan sumber pelepasan karbon atau penyerapan karbon dioksida? Bergantung pada seberapa cepat erosi lanskapnya,” tutur Asisten Prosefor Geosains di CSU dan penulis studi tersebut Jeremy Rugenstein.
Lebih lanjut ia mengatakan pada tingkat erosi yang tinggi, potensi penyerapan karbon dapat ditiadakan karena mineral yang mampu menghilangkan CO2 akan terkikis cepat dan meninggalkan mineral yang melepaskan karbon dioksida ke atmosfer.
Nah sebaliknya, pada tingkat erosi yang lebih rendah, mineral yang diperlukan untuk menghilangkan CO2 sudah habis, sehingga dampaknya terhadap iklim dapat ditekan seminimal mungking.
Studi ini juga mengungkap gunungan">pegunungan dengan relief rendah cenderung menunjukkan tingkat erosi yang optimal, sedangkan gunungan">pegunungan yang lebih tinggi dan cepat terkikis teridentifikasi sebagai sumber karbon.
Pola ini diamati dari Pegunungan Alpen hingga Pegunungan Rocky dengan kondisi iklim dan sejarah tektonik yang berbeda, termasuk Pegunungan Alpen selatan di Selandia Baru, Pegunungan Tengah di Taiwan, dan Dataran Tinggi Tibet bagian timur di China.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar