Green Lifestyle
Plastic Free July: Inisiatif Kecil dari Perth yang Mendunia
Gerakan ini sukses kurangi 300 juta kg sampah plastik per tahun
Selasa, 29 Juli 2025
Inisiatif plastic free July dimuIai dari Perth (pexels/Thirdman)
Jakarta. Setiap Juli, dunia menyala dengan semangat Plastic Free July, sebuah ajakan kolektif untuk menolak plastik sekali pakai. Tapi tahukah greeners kalua gerakan raksasa yang menyatukan jutaan orang di lebih dari 190 negara ini, berawal dari kepedulian sederhana sekelompok kecil warga di Perth, Australia Barat?
Kisahnya bermula pada 2011. Rebecca Prince-Ruiz, seorang pegawai pemerintah di bidang pendidikan lingkungan di Western Metropolitan Regional Council (WMRC) di Perth, merasa jengah sekaligus prihatin melihat gunungan sampah plastik ketika dirinya mengunjungi sebuah fasilitas daur ulang. Keprihatinan tersebut pun berbuah menjadi sebuah ide sederhana yang ternyata bisa membawa dampak yang luar biasa.
Bersama rekan-rekannya di WMRC, Rebecca merancang sebuah proyek lokal berskala kecil bernama "Do it in July". Kenapa July? karena proyek tersebut dimulai di bulan Juli tahun 2011. Awalnya proyek tersebut hanya melibatkan 40 keluarga di wilayah Perth dengan jenis tantangan yang cukup sederhana.
Yakni, setiap peserta diminta memilih untuk menghindari penggunaan salah satu jenis plastic sekali pakai, seperti kantong belanja, botol air atau sedotan, selama bulan Juli.
Karena berfokus pada langkah kecil dan menekankan pada pengalaman belajar, gerakan tersebut pun berkembang pesat. Upaya kecil dan tampak sederhana itu ternyata berkesan bagi para peserta. Mereka pun merasakan perubahan signifikan alam pola konsumsi keseharian. Akhirnya gerakan yang awalnya Bernama "Do it July" itu pun diubah menjadi "Plastic Free July". Hanya mengandalkan pertumbuhan organic dan persebaran dari mulut ke mulut serta antusiasme peserta, gerakan ini mulai menarik minat banyak komunitas di seluruh Australia.
Akhirnya, pada 2017, Plastic Free July Foundation pun secara resmi didirikan sebagai organisasi nirlaba independen. Rebecca Prince-Ruiz didapk menjadi Direktur Eksekutifnya. Pendirian organisasi ini bertujuan untuk mengelola pertumbuhan global dan dampak yang semakin besar.
Berkat kekuatan media social dan kesadaran global yang kian meningkat terkait sampah plastic, gerakan Plastic Free July pun kian mengglobal. Gerakan ini pun tidak lagi diadopsi oleh individu, melainkan juga sekolah, pemerintah, industri dan berbagai organisasi di seluruh penjuru dunia.
Salah satu kekuatan utama gerakan ini adalah adalah penekanan pada perubahan dari langkah kecil, yaitu menolak penggunaan plastic sekali pakai. Pendekatan ini membuat Plastic Free July terasa lebih ringan, mudah dijalani dan tidak mengintimidasi siapapun yang ingin mulai peduli terhadap lingkungan.
Dari 40 Keluarga Menjadi 140+ Juta Orang
Kisah Plastic Free July adalah bukti nyata bahwa perubahan besar seringkali berawal dari ide sederhana dan aksi kecil yang tulus. Dari 40 keluarga di Perth pada 2011, gerakan ini telah menginspirasi lebih dari 140 juta peserta di seluruh dunia pada tahun 2023. Diperkirakan partisipasi global ini mampu menghemat 300 juta kg sampah plastik per tahun.
Jadi, ketika greeners memilih membawa tumbler sendiri, menolak kantong plastik, atau membawa sedotan sendiri selama bulan Juli ini, maka kalian sudah menjadi bagian dari gelombang perubahan raksasa yang dimulai dari sebuah langkah kecil sebelas tahun silam.
Plastic Free July memang dimulai sebagai tantangan satu bulan, tapi semangatnya tidak berhenti saat kalender berganti Agustus. Justru, bulan Juli bisa dijadikan sebagai momen refleksi sekaligus latihan membangun kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan. Banyak peserta yang awalnya hanya mencoba selama sebulan, akhirnya menjadikan gaya hidup minim plastik sebagai bagian dari keseharian mereka.
Karena itu, Plastic Free July bukan sekadar kampanye musiman, tapi gerakan perubahan perilaku jangka panjang. Dari mulai membawa tas belanja sendiri, memilih produk tanpa kemasan plastik, hingga menolak sedotan plastik saat jajan, semua bisa jadi awal dari gaya hidup yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap bumi. Jadi, selamat melanjutkan warisan positif ini greeners.
Wartawan : Sekaring Ratri
Penulis : Sekaring Ratri
Komentar