logo loading

Green Lifestyle

Pasar Gandum AS 'Bertahan' dari Badai Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

Harga gandum AS stabil di pasar pangan selama setengah abad terakhir.

 Selasa, 16 April 2024

Gandum Amerika Serikat (AS) menunjukkan stabilitas harga di pasar pangan di tengah 'badai' perubahan iklim dan cuaca ekstrem. (Pixabay).


Denpasar. Gandum Amerika Serikat (AS) menunjukkan stabilitas harga di pasar ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/pangan">pangan di tengah 'badai' ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/perubahan-iklim">perubahan iklim dan ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/cuaca-ekstrem">cuaca ekstrem yang kian meningkat. Penelitian oleh Universitas Southampton mengungkap ketahanan sektor ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/gandum">gandum selama setengah abad terakhir.

Menurut Penulis Utama studi tersebut Vincenzo De Lipsis, sebelum pertengahan tahun 1970-an, minyak merupakan pendorong utama fluktuasi harga ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/gandum">gandum di AS. Namun, setelahnya, ia melihat pengaruh yang lebih kuat dari serangkaian faktor yang lebih luas, seperti cuaca dan konsumsi makanan.

Berbagai bencana, seperti kekeringan dan banjir menjadi lebih sering dan intens akibat ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/perubahan-iklim">perubahan iklim. Ia menekan pentingnya memahami perubahan tersebut.

"Memahami dampak ini terhadap harga komoditas ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/pangan">pangan sangat penting, karena dapat berdampak serius terhadap ketahanan ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/pangan">pangan," ujarnya dilansir earth.com, Minggu (14/4).

De Lipsis menegaskan meskipun fluktuasi cuaca berpotensi berdampak buruk terhadap harga ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/gandum">gandum, tetapi penelitiannya menemukan dampak yang minimal di pasar ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/pangan">pangan.

Ia memuji bahwa petani dan industri telah berhasil mengatasi gangguan rantai pasokan. "Sistem pasar ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/gandum">gandum tetap kompetitif, berfungsi dengan baik dan beradaptasi dengan kondisi iklim baru yang tidak menentu," tutur dia.

Lebih lanjut ia menilai investasi dalam jumlah besar akan semakin mendukung stabilitas harga ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/gandum">gandum dan barang-barang terkait. Investasi ini mencakup fasilitas penyimpanan, infrastruktur modern, dan jaringan transportasi yang efisien. Pengembangan itu diyakini akan membantu menyangga pasokan ke tingkat pengecer dan konsumen.

Sebab, De Lipsis menyebut bahwa pasar ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/gandum">gandum menghadapi tantangan di masa depan. Mekanisme itu mungkin menghadapi tingkat variabilitas cuaca yang belum pernah terjadi sebelumnya. Apalagi, ass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/gandum">gandum berperan penting karena menciptakan ribuan laass="linktag" href="https://www.mediahijau.com/tag/pangan">pangan kerja dan menyumbang miliaran dolar AS terhadap PDB nasional.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler