Green News
Luhut: China akan Bangun Industri Panel Surya di Kaltara, Investasi Rp63 T
Investor China yang berminat berinvestasi di Kalimantan Utara adalah salah satu produsen bahan baku panel surya terbesar di dunia.
Rabu, 20 Maret 2024
Ilustrasi. Salah satu produsen bahan baku panel surya terbesar di dunia berminat berinvestasi di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, investor asal China akan membangun industri panel surya di Kalimantan Utara. Nilai investasi mencapai US$ 3,5 miliar hingga US$ 4 miliar atau setara Rp 55 triliun hingga Rp 63 triliun.
Luhut menjelaskan, komitmen investasi tersebut diperoleh dari kunjungan kerja Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto dan tim ke Shanghai China. Mereka bertemu dengan salah satu perusahaan yang memproduksi bahan baku solar panel, photovoltaic glass terbesar di dunia.
"Tujuan pertemuan ini adalah untuk memfinalisasi rencana investasi yang diperkirakan nilainya cukup fantastis, yakni sekitar US$3,5 miliar - US$4 miliar," ujar Luhut dalam akun resminya di Instagram, Rabu (20/3).
Investasi tersebut, menurut dia, akan berdampak besar ke Indonesia karena dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Kunjungan Seto ke Cina, menurut Luhut, juga untuk memastikan rencana investasi produsen mobil listrik, BYD. Mereka akan mulai membangun pabrik atau groundbreaking pada Juli.
"BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia. Targetnya di awal 2026, pabrik mereka bisa mulai berproduksi secara komersial di tanah air," kata dia.
Wartawan : Asmaraloka Amerta
Penulis : Asmaraloka Amerta
Komentar