logo loading

Green News

KLHK Ingin Jadikan Kalsel Percontohan Rehabilitasi DAS di Indonesia

Rehabilitasi DAS di Kalsel konsisten sejak 2017 dan berhasil memulihkan 184 ribu Ha lahan kritis.

 Senin, 01 April 2024

Ilustrasi. Rehabilitasi DAS di Kalsel konsisten sejak 2017 dan berhasil memulihkan 184 ribu Ha lahan kritis. (iStock).


Jakarta. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ingin menjadikan Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai daerah percontohan penanaman pohon di dalam dan di luar kawasan hutan atawa rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia.

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK Hanif Faisol Nurofiq mengaku mendukung Pemprov Kalsel, mengingat keberhasilan program rehabilitasi DAS yang konsisten dilakukan sejak 2017 silam hingga berhasil memulihkan 184 ribu hektare (Ha) lahan kritis.

“Salah satu lokasi yang jadi fokus penanaman adalah kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Rehab DAS PT Adaro Indonesia di Gunung Pamaton, Kabupaten Banjar,” jelasnya di Banjar, dilansir Antara, Minggu (31/3).

Lokasi penanaman pohon itu pun tidak terlalu jaruh jaraknya dari ibu kota Kalsel, yaitu sekitar 20 kilometer. Oleh karenanya, lokasi rehabilitasi DAS diharapkan dapat menjadi etalase di Kalsel.

“Sebagiann kawasan KHDTK ULM di Gunung Pamaton seluas 600 Ha ini mengalami kebakaran pada 2023 lalu. Lalu, upaya rehabilitasi DAS telah dimulai melalui kegiatan penanaman serentak sejak awal musim penghujan pada beberapa bulan belakangan,” terang Hanif.

Ia memastikan terus mengawal kegiatan rehabilitasi DAS di kawasan lahan kritis seluruh Indonesia yang mencapai luas 3 juta Ha, termasuk di Kalsel.

Karena itu, Hanif berharap peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla0 di Indonesia dapat terus ditekan untuk mempercepat proses pemulihan lahan kritis.

“Pemprov Kalsel dan ULM harus berhasil menangani rehabilitasi DAS dengan baik agar menjadi percontohan sebagaiman keberhasilan UGM yang menangani Gunung Kidul atau IPB dengan Gunung Walat. Begitu pula dengan Kalsel dengan Gunung Pamaton-nya,” tandasnya.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler