logo loading

Green News

Green Idul Fitri Yuk! Besok Salat Ied Jangan Pakai Koran

Lagipula, koran sebagai alas tidak baik bagi kesehatan karena mengandung kimia berbahaya.

 Selasa, 09 April 2024

Ilustrasi. Pakar lingkungan mengingatkan masyarakat untuk melaksanakan salat Ied tanpa alas koran demi mengurangi sampah saat periode Idul Fitri. (PIXABAY).


Jakarta. Pakar lingkungan dari Universitas Muhammadiyah Jember Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk menerapkan konsep hijau atau green Idul Fitri. Salah satunya, dengan melaksanakan salat Ied tanpa alas koran seperti yang umumnya dilakukan masyarakat.

Ia menilai penggunaan koran sebagai alas salat menjadi fenomena yang umum terjadi di masyarakat, terutama saat pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. Meski terlihat sederhana, namun ia mengingatkan penggunaan koran berpotensi berdampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan, terutama terkait sampah dan polusi udara.

Penggunaan koran secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan jumlah sampah. "Sebagian besar masyarakat masih menggunakan koran saat salat Ied, padahal dampak lapangan atau tempat-tempat salat dipenuhi koran bekas yang berserakan," ungkapnya, dilansir Antara, Minggu (7/4).

Koran, sambung dia, telah melalui berbagai proses produksi yang melibatkan bahan kimia. Saat dibakar, koran melepaskan bahan kimia beracun ke udara, termasuk dioksin yang merupakan polutan organik persisten.

Dioksin adalah kontaminasi kimia beracun yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan kesehatan manusia. Penumpukan dioksin dalam jaringan lemak hewan dan manusia dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kanker.

"Kalau tubuh manusia terpapar dioksin terus menerus, maka bakal berpotensi menyebabkan kanker," terang pakar yang juga mengajar Teknik Lingkungan di Universitas Muhammadiyah Jember tersebut.

Latifah mengajak masyarakat mengganti koran sebagai alas dengan bahan lain yang tidak sekali pakai. "Seperti tikar gulung, karpet, matras, atau alas lainnya yang lebih ramah lingkungan," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya juga menyarankan masyarakat untuk membawa peralatan salat dari rumah beserta alas sajadahnya yang bisa dipakai ulang dan dibawa pulang. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah saat periode Lebaran.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler