logo loading

Green News

Eropa ‘Terpanggang’, Suhu Panas Cetak Rekor Tertinggi

Warga Eropa mengaku menderita panas yang belum pernah terjadi sebelumnya saat siang hari.

 Kamis, 25 April 2024

Ilustrasi. Cuaca panas melanda Eropa dan membuat benua biru 'terpanggang'. Para ilmuwan mencatat suhu panas ekstrem ini mencetak rekor tertinggi. (Pixabay).


Denpasar. Cuaca panas melanda Eropa dan membuat benua biru 'terpanggang'. Para ilmuwan mencatat suhu panas ekstrem ini mencetak rekor tertinggi. 

Menurut layanan pengamatan Bumi Uni Eropa, Copernicus, bersama Badan Meteorologi Dunia (WMO), polutan penjebak panas yang menyumbat atmosfer membantu mendorong suhu di Eropa tahun lalu hingga menjadi yang tertinggi atau kedua tertinggi yang pernah tercatat.

Mengutip the Guardian, Rabu (24/4), warga Eropa menderita panas yang belum pernah terjadi sebelumnya saat siang hari. Selain itu, mereka tak nyaman dengan panas di malam hari. 

Parahnya, tingkat kematian akibat cuaca panas telah naik 30% di Eropa dalam dua dekade, seperti yang disampaikan laporan State of the Climate dari kedua organisasi tersebut. 

“Biaya tindakan iklim mungkin terlihat tinggi, tetapi biaya tak menindakinya jauh lebih tinggi,” ujar Celeste Saulo, Sekretaris Jenderal WMO.

Laporan tersebut menemukan bahwa suhu di seluruh Eropa berada di atas rata-rata selama 11 bulan pada 2023, termasuk September yang terpanas sejak pencatatan dimulai.

Cuaca panas dan kering memicu kebakaran besar yang menghancurkan desa-desa dan mengeluarkan asap yang membuat kota-kota yang jauh tercekik. Kebakaran dahsyat di negara-negara selatan yang mengalami kekeringan, seperti Portugal, Spanyol, dan Italia.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler