logo loading

Green News

Eks Pejabat PBB Was-was Donald Trump Jadi Presiden AS Lagi: Ancam Tujuan Iklim

Bahkan, ada kekhawatiran AS akan menarik diri dari Perjanjian Paris jika Trump kembali menjadi presiden.

 Senin, 01 April 2024

Patricia Espinosa, mantan ketua iklim PBB periode 2016-2022, khawatir kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS tahun ini bakal mengancam tujuan iklim dunia. (iStock).


Denpasar. Patricia Espinosa, mantan ketua iklim PBB periode 2016-2022, khawatir kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS tahun ini bakal mengancam tujuan iklim dunia. Ia mengingatkan dampak global dari kemunduran kebijakan hijau AS.

Pasalnya, ia menilai Trump antipati terhadap tindakan iklim yang kemungkinan akan berdampak besar terutama pada AS, mengingat AS merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua di dunia dan eksportir minyak dan gas (migas) terbanyak.

“Saya khawatir (dengan potensi terpilihnya Trump) karena hal ini akan mempunyai konsekuensi yang sangat kuat. Kita (kemungkinan) melihat kemunduran kebijakan iklim di AS,” ujar Espinosa dilansri the Guardian, Minggu (31/3).

Lebih lanjut ia mengaku khawatir dengan kemungkinan pembatalan undang-undangn iklim yang inovatif dari Presiden AS Joe Biden, termasuk juga penarikan diri AS dari perjanjian Paris dan dorongan untuk lebih getol mengebor ladang-ladang migas.

“Kami belum mencapai suhu 1,5 derajat celsius. Itu kenyataan. Jadi, jika kami melihat situasi di mana akan ada kemunduran pada upaya-upaya tersebut, maka hal ini akan menimbulkan risiko yang jauh lebih besar. Bahkan, perlambatan yang lebih besar lagi yang mungkin akan membawa kita ke skenario lebih buruk,” terang dia.

Pun, skenario yang terpikirkan Espinosa apabila AS mengingkari tujuan iklimnya, maka negara-negara lainnya harus tetap melanjutkan aksi iklim.

Ia meyakini apabila negara-negara lainnya bersatu mendukung aksi iklim yang kuat, maka upaya tersebut akan membantu mengatasi ketidakhadiran AS.

“Meskipun, AS mempunyai dampak yang sangat besar di banyak tempat di dunia.” tutur Espinosa.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler