logo loading

Green News

Digugat Salah Tangani Limbah Berbahaya, Tesla Setuju Bayar US$ 1,5 Juta

 Minggu, 04 Februari 2024

Gugatan California menuduh Tesla melanggar undang-undang bisnis tidak adil dan pengelolaan limbah berbahaya. Foto: Pexels/Pixabay.


California. Tesla telah setuju untuk membayar US$ 1,5 juta dalam penyelesaian gugatan yang diajukan oleh 25 wilayah di California awal pekan ini. Melansir pemberitaan Reuters, gugatan tersebut menuduh Tesla salah menangani limbah berbahaya di fasilitasnya yang ada di California.

Penyelesaian yang disetujui oleh Hakim Jayne Lee pada Hari Kamis di Pengadilan Negara Bagian San Joaquin County itu, keluar hanya dua hari setelah gugatan diajukan dengan tuduhan Tesla memberi label tidak tepat terhadap limbah seperti bahan cat, baterai bekas dan bahan bakar diesel. California juga menuding Tesla mengirimkan barang berbahaya ke tempat pembuangan sampah yang tidak dapat menerima bahan tersebut.

“Meskipun kendaraan listrik mungkin bermanfaat bagi lingkungan, pembuatan dan servis kendaraan ini masih menghasilkan banyak aliran limbah berbahaya,” kata Jaksa Wilayah San Francisco Brooke Jenkins dalam sebuah pernyataan. San Francisco adalah bagian dari California.

Tesla tidak mengakui kesalahan dalam penyelesaian tersebut tetapi setuju untuk membayar denda perdata sebesar US$ 1,3 juta dan US$ 200.000 untuk mengganti biaya penyelidikan kepada pemerintah daerah. Tesla setuju untuk mengambil langkah-langkah penanganan limbah dengan benar dan menyewa auditor pihak ketiga untuk memeriksa praktik limbahnya selama lima tahun. 

Tidak ada komentar dari Tesla. Produsen mobil listrik itu tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Hari Jumat. 

Gugatan California menuduh Tesla melanggar undang-undang bisnis tidak adil dan pengelolaan limbah berbahaya di 101 fasilitas negara. Termasuk di antaranya pelanggaran di pabrik Tesla yang ada di Fremont.

Sebelumnya pada 2019, Tesla telah mencapai penyelesaian dengan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) atas dugaan pelanggaran federal terhadap limbah berbahaya di pabrik Fremont. Dalam kesepakatan itu, Tesla setuju untuk mengambil langkah-langkah pengelolaan limbah dengan benar dan membayar denda sebesar US$ 31.000.

Pada tahun 2022, Tesla kembali mencapai kesepakatan dengan EPA dan setuju untuk membayar denda US$ 275.000. Nilai denda sebesar itu keluar setelah EPA mengatakan Tesla gagal menyimpan catatan dan menerapkan rencana untuk meminimalisasi polutan udara dari operasi pengecatan di pabrik Fremont.


Komentar

Terpopuler