Green Culture
Binatu Biang Kerok Polusi Mikroplastik, Yuk Cuci Pakaian Agar Lebih Ramah Lingkungan!
Sabtu, 03 Februari 2024
Ilustrasi. Binatu atau laundry kerap menjadi pilihan untuk urusan mencuci pakaian. Namun, penelitian mengungkap binatu sebagai salah satu penyumbang mikroplastik terbesar bagi lingkungan. (PEXELS/RDNE Stock Project).
Mataram. Mencuci pakaian memang melelahkan. Karenanya jasa binatu kerap menjadi pilihan. Namun, penelitian mengungkap binatu merupakan salah satu penyumbang mikroplastik terbesar bagi lingkungan, loh!
Hal ini diungkapkan oleh Profesor Emerita Ilmu Biologi dari Universitas Rutgers, Newark, Judith Wells.
"Mikroplastik yang paling umum di lingkungan adalah microfiber-pecahan plastik yang berbentuk, seperti benang atau filamen kecil. Serat mikro berasal dari berbagai sumber, termasuk puntung rokok, jaring ikan, dan tali, namun sumber terbesarnya adalah kain sintetis, yang selalu melepaskannya," ungkap Wells melalui artikel yang diunggah di The Conversation, Jumat (12/1).
Menurut Wells, tekstil yang mengandung microfiber kerap meluruhkan mikroplastik, terutama saat sedang dicuci. Saking banyaknya serat microfiber yang dirilis dalam proses pencucian, instalasi pengolahan limbah pabrik yang lebih canggih pun tidak dapat mencegah mikroplastik dalam jumlah besar mencemari lingkungan.
Selain itu, mikroplastik yang dihilangkan dalam proses pengelolaan limbah kerap berakhir jadi lumpur limbah yang diolah untuk menjadi pupuk. Hal ini memungkinkan serat mikro memasuki udara dan tanah, dan ditransfer ke organisme tanah dan jaringan makanan terestrial atau diserap oleh tanaman.
Oleh karenanya, Wells hanya melihat satu solusi paling efektif dalam menanggulangi mikroplastik dari binatu, yakni dengan menerapkan metode mencuci baju yang lebih berkelanjutan.
Berikut ini tips dari Judith Wells agar aktivitas mencuci baju kamu tidak menambah pencemaran lingkungan oleh mikroplastik:
1. Jangan terlalu sering mencuci pakaian. Tunggu sampai pakaian kotor kamu memenuhi mesin cuci. Mesin cuci yang relatif penuh mengurangi gesekan selama siklus mencuci.
2. Mencuci dengan air dingin dan sedikit deterjen.
3. Gunakan mesin cuci front-loading yang terbukti mengurangi pelepasan serat mikro.
4. Keringkan cucian kamu pada tali jemuran. Sebab, mesin pengering pakaian meningkatkan potensi pelepasan mikroplastik tambahan.
Wartawan : Fathia Nurul Haq
Komentar