Denpasar. Indonesia dan Finlandia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerja Sama Kota Pintar antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Finlandia pada awal pekan ini.

“Kolaborasi dalam lingkup lingkungan binaan, digitalisasi, dan energi diharapkan akan membawa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Finlandia ke tingkat baru. Langkah ini diharapkan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara,” ungkap Willie Rydman, Menteri Urusan Ekonomi Finlandia, dikutip dari ikn.go.id, Rabu (31/1).

Sejak lama, Indonesia dan Finlandia menjalin kerja sama produktif, terutama dalam bidang energi, digitalisasi, dan pengembangan kota pintar. Hubungan perdagangan yang baik kedua negara diperkuat pada ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik.

Kedua negara, sambung Rydman, juga berkomitmen untuk menciptakan solusi komprehensif yang mendukung kesejahteraan dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat, khususnya di ibu kota baru.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono merespons bahwa IKN akan menjadi salah satu happiest city in the world (kota paling bahagia di dunia). “Bagaimana caranya? Dengan bekerja sama dengan negara yang menyandang gelar itu,” imbuh dia.

Mengenai metode dan pengukurannya, kata Bambang, akan dilakukan kajian akademik yang juga akan ada pilot project-nya.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi membenarkan bahwa akan dilakukan sejumlah penelitian mengenai City Happines bersama University of Turku, Finlandia, mulai Februari 2024.

“Lokakarya perencanaan partisipatif perkotaan dengan University of Turku pada Maret, juga tengah diskusi pengukuran Happiness Index (indeks kebahagiaan) dan PoC of Digital Twin oleh Konsorsium SCIC,” jelasnya.

Karenanya, penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam mencapai tujuan bersama untuk mengembangkan kota pintar yang berkelanjutan dan memberikan kebahagiaan kepada penduduknya.