logo loading

Green News

Wih, Total Investasi di IKN Nyaris Rp 50 Triliun Loh!

 Kamis, 01 Februari 2024

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkap total investasi yang masuk untuk pembangunan ibu kota baru tahap I tembus Rp 47,5 triliun. (Tangkapan layar ikn.go.id).


Denpasar. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkap total investasi yang masuk untuk pembangunan ibu kota baru tahap I tembus Rp 47,5 triliun. Dari jumlah itu, porsi investasi swasta mencapai Rp 35,9 triliun.

Saat ini, ada sekitar 350 Letter of Intent yang diterima oleh Otorita IKN dan tengah dikaji. “Proses yang mendetail dilakukan untuk dapat memberikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama bagi pembangunan IKN,” ungkapnya, dikutip dari ikn.go.id, Rabu (31/1).

Menurut Bambang, IKN dibangun dengan perencanaan yang matang berdasarkan kajian, studi, dan juga diskusi dengan berbagai ahli di masing-masing bidang. Hal tersebut ditujukan agar masyarakat yang tinggal di IKN betah dan nyaman.

IKN sendiri mengusung konsep liveable dan loveable city. Artinya, kota layak huni dan dicintai. Sementara, Rumah Teknologi yang ada di IKN akan menjadi wadah untuk melakukan proof of concept dan pengunjung dapat melihat secara langsung berbagai teknologi yang akan diterapkan di IKN.

“Kami ingin IKN punya ekosistem yang lengkap. Tidak hanya fasilitas publik atau kantor pemerintah, tetapi juga tempat untuk UMKM, hang out (nongkrong), tempat stand up comedy, atau tempat olahraga. Agar kota ini tidak hanya layak huni, tapi dicintai,” terang dia.

Saat ini, progres pembangunan IKN diklaim sudah mencapai 71,47 persen hingga akhir Januari 2024. Perkembangannya disebut melebihi target yang ditetapkan pada tahap pertama. “Ini membuktikan komitmen kami untuk terus bekerja mewujudkan IKN,” kata Bambang.

Adapun, pembangunan IKN tahap pertama terdiri dari empat groundbreaking 1 hingga 4 yang dilaksanakan pada September, November, Desember 2023, dan Januari 2024.

Delapan sektor utama yang dibangun, termasuk di antaranya hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi, transportasi, dan area hijau.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler