logo loading

Green Lifestyle

Bun, Polusi Udara Bisa Ganggu Kemampuan Kognitif si Kecil Loh!

Paparan nitrogen dioksida (NO2) bisa menurunkan kapasitas perhatian anak-anak usia 4-8 tahun.

 Selasa, 23 April 2024

Ilustrasi. Paparan nitrogen dioksida (NO2) dalam polusi udara bisa mempengaruhi perkembangan kognitif anak-anak usia 4-8 tahun. (PEXELS/Menna Elshamy).


Denpasar. Penelitian mengungkap hubungan memprihatinkan antara polusi udara dengan perkembangan kognitif anak-anak. Bahkan, paparan nitrogen dioksida (NO2) selama dua tahun awal kehidupan si kecil bisa menurunkan kapasitas perhatian pada anak-anak usia 4 dan 8 tahun.

Penelitian itu juga menyebut yang mengerikan lagi, yaitu efeknya akan terasa lebih nyata pada anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Demikian penelitian yang dipublikasikan di jurnal bertajuk Environment International dilansir earth.com, Senin (22/4).

Berdasarkan penelitian itu, tingkat paparan NO2 yang lebih tinggi bahkan mengakibatkan berkurangnya fungsi perhatian pada anak-anak. Penelitian mengambil data dari 1.703 pasangan ibu-anak di empat wilayah di Spanyol.

"Temuan ini menggarisbawahi dampak potensial dari peningkatan polusi udara terhadap keterlambatan pengembangan kapasitas perhatian dan menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut mengenai dampak jangka panjangnya polusi udara pada kelompok usia yang lebih tua," ujar Anne-Claire Binter, Peneliti Pascadoktoral sekaligus penulis studi tersebut.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa polusi udara juga terkait denagn perkembangan fungsi eksekutif otak, yang penting untuk mengelola dan mengendalikan perilaku.

Korteks prefrontal yang bertanggung jawab atas fungsi tersebut, berkembang perlahan dan rentan sepanjang masa anak-anak.

"Terhadap anak laki-laki, hubungan antara paparan NO2 dan fungsi perhatian mungkin bertahan lebih lama, karena otak mereka berkembang lebih lambat, sehingga membuat mereka lebih rentan," imbuh Binter.

Implikasi studi ini, sambung dia, menunjukkan bahwa masa anak-anak merupakan periode penting untuk menerapkan tindakan pencegahan terhadap polusi udara.

"Bahkan, dampak kecil pada tingkat individu dari paparan yang relatif rendah, dapat menimbulkan konsekuensi besar," jelasnya.

Diketahui, risiko kesehatan dari polusi udara, yakni masalah pernafasan, asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif. Hal ini juga yang terkait dengan penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, dan kematian dini.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler