logo loading

Green News

BMKG: Dampak Perubahan Iklim Mengkhawatirkan

 Senin, 12 Februari 2024

Ilustrasi. BMKG memperingatkan bahwa dampak perubahan iklim makin mengkhawatirkan, terutama di sektor pertanian yang mengancam ketahanan pangan seluruh negara. (PEXELS/Loifotos).


Jakarta. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut dampak perubahan iklim yang melanda bumi semakin mengkhawatirkan. Menurut dia, hal ini menjadi ancaman bagi seluruh dunia.

“Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer akibat pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik industri yang tidak berkelanjutan, telah mendorong perubahan iklim pada kecepatan yang belum pernah terjadi,” ujarnya, dilansir dari keterangan resmi, Minggu (11/2).

Perubahan iklim global, Dwikorita menegaskan, bukan kabar bohong atau hoaks dan diprediksi realita yang akan dihadapi miliaran jiwa penduduk bumi pada masa depan. Karenanya, fenomena ini tidak bisa dianggap sepele.

Mengutip Badan Meteorologi Dunia (WMO), lanjut Dwikorita, tahun 2023 merupakan tahun terpanas sepanjang pengamatan. Anomali suhu rata-rata global mencapai 1,40 derajat Celcius di atas zaman pra industri.

Angka itu nyaris menyentuh batas yang disepakati dalam Paris Agreement 2015 bahwa dunia harus menahan laju pemanasan global di level 1,5 derajat. Faktanya, dunia menghadapi rekor suhu global harian baru hingga bencana gelombang panas ekstrem.

“Rekor iklim yang terjadi tahun lalu bukanlah kejadian acak atau kebetulan, melainkan tanda-tanda jelas dari pola yang lebih besar dan mengkhawatirkan. Yakni, perubahan iklim yang semakin nyata,” imbuh Dwikorita.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menambahkan perubahan iklim berdampak besar terhadap bumi dan seluruh makhluk hidup yang mendiaminya. Tanpa terkecuali. Berbagai sektor akan terdampak, terutama sektor pertanian yang mengancam ketahanan pangan seluruh negara.

“Perubahan iklim menjadi tanggung jawab bersama. Karenanya, perlu upaya bersama dan berkelanjutan untuk menahan lajunya dan mengurangi dampaknya,” tandasnya.


Wartawan : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler