Green News
Istana Negara di IKN Siap Digunakan untuk Upacara 17 Agustus 2024
Senin, 12 Februari 2024
Ilustrasi. Istana Negara dan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut siap digunakan pada perhelatan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024. (Tangkapan layar ikn.go.id).
Denpasar. Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengklaim pembangunan istana negara dan Hotel Nusantara berjalan sesuai target. Fasilitas itu siap digunakan pada pelaksanaan upacara Kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Di depan istana sudah terpasang lapangan seremonial untuk tempat upacara. Kantor-kantor pemerintah juga insya Allah hampir semua sudah jadi dan Agustus terlihat,” ujarnya, dilansir Antara, Minggu (11/2).
Nantinya juga akan dipasang titik expo yang menampilkan beberapa bangunan yang menggambarkan visi IKN pada 2045. Diharapkan, para pengunjung bisa melihat dan merasakan IKN akan menjadi kota dunia untuk seluruh warga negara.
“Di sana nanti ada rumah-rumah kecil, ada robotik. Benar-benar futuristik. Kami ingin para pengunjung bisa melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota dunia untuk semua,” jelas Bambang.
Ia melanjutkan seluruh jajaran terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi positif tentang pembangunan IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
“Sampai saat ini kami tidak bisa menutup diri bahwa masih ada masyarakat yang apatis yang meragukan IKN. Karena itu, kami ingin agar media sosial dan media massa bisa memberikan informasi kepada masyarakat, apa sih fakta dan data sesungguhnya di lapangan,” terang dia.
Sekadar mengingatkan, wilayah darat IKN sebesar 252.600 hektare (Ha) dengan luas wilayah laut 69.769 Ha. Dari luas wilayah darat tersebut, hanya 22 persen atau 56.159 Ha yang akan menjadi kawasan inti IKN. “Meliputi pusat pemerintahan, bisnis, budaya, dan pendidikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bambang melanjutkan, 78 persen atau 196.500 Ha sisanya kana menjadi kawasan pengembangan IKN yang meliputi kawasan industri, pertanian, perkebunan, dan konservasi.
Pembangunan IKN, ia menambahkan, mengusung konsep smart and forest city, yaitu kota pintar yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi. Konsep ini ditujukan untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi IKN di masa depan dan menunjang kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Wartawan : Gungsri Adisri
Komentar