logo loading

Green News

Aktivis Lempar Sup ke Lukisan Mona Lisa di Paris

 Selasa, 30 Januari 2024

Ilustrasi. Aktivis yang berdemo di Museum Louvre pada Minggu (28/1) melemparkan sup ke lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci sebagai bentuk protes. (PEXELS/Vlada Karpovich).


Denpasar. Para demonstran melemparkan sup ke lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci di Paris, Prancis, Minggu (28/1). Beruntung, lukisan itu tetap terjaga dan tak rusak lantaran dilapisi kaca pelindung.

Mengutip CNN, Selasa (30/1), kelompok lingkungan Riposte Alimentaira, yang artinya mirip dengan ‘Respons Pangan’ mengumumkan bahwa dua demonstran yang terlibat dalam kampanye mereka adalah orang yang melakukan perbuatan vandalisme itu.

Dalam rekaman video insiden tersebut, para demonstran terlihat melemparkan sup berwarna oranye dari botol sebelum bersembunyi di bawah pagar pelindung untuk berbicara kepada penonton. 

Salah satu dari mereka terdengar menanyakan, “mana yang lebih utama: seni atau hak untuk memiliki pola makan yang sehat dan berkelanjutan?” 

Lalu, petugas di Louvre terlihat memasang layar hitam sebagai pembatas antara para pengunjung dan para demonstran tersebut. Pihak museum segera mengosongkan ruangan Salle des Etats yang berisi lukisan Mona Lisa, walaupun setelah itu dibuka kembali.

"Dua aktivis dari gerakan lingkungan 'Riposte Alimentaire' menyemprotkan sup labu pada kaca pelindung ‘Mona Lisa’, pada Minggu, 28 Januari 2024, sekitar pukul 10 pagi (waktu setempat). Staf keamanan Louvre segera turun tangan,” demikian pernyataan dari museum seraya menyebut akan mengajukan keluhan.

Dalam rangkaian unggahan di media sosial mengenai kejadian tersebut, Riposte Alimentaire menyatakan tujuannya untuk menyoroti produksi pangan yang tidak berkelanjutan dan masalah kelaparan di Prancis, sambil mengajukan seruan untuk mengintegrasikan pangan ke dalam sistem keamanan sosial secara umum.

Menurut informasi di situs web mereka, Riposte Alimentaire merupakan bagian dari Jaringan A22, sebuah perkumpulan kelompok aktivis, termasuk Just Stop Oil, yang sebelumnya mengorganisir serangan serupa terhadap lukisan Sunflowers karya Vincent van Gogh di London pada 2022.

Kelompok-kelompok tersebut dikenal karena sering melakukan protes iklim yang mengakibatkan gangguan. Insiden ini pun terjadi di tengah demonstrasi luas oleh para petani Prancis mengenai upah, persaingan, dan regulasi pemerintah.

Melalui platform X, yang dulunya disebut sebagai Twitter, Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati mengecam protes yang terjadi di Louvre. 

“Mona Lisa, sebagaimana warisan kita, milik generasi mendatang,” demikian cuitnya.

"Tidak ada alasan yang dapat membenarkan penargetan terhadapnya (Mona Lisa)! Dukungan penuh saya untuk staf @museeLouvre,” tegas Dati yang diangkat sebagai Menteri Kebudayaan oleh Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal awal bulan ini.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Komentar

Terpopuler