Green News
30 Maret Jadi Hari Tanpa Sampah
PBB mendeklarasikan Hari Tanpa Sampah sebagai pengingat ancaman terbesar bagi planet.
Senin, 01 April 2024
PBB mendeklarasikan Hari Tanpa Sampah Internasional pada 30 Maret sebagai langkah maju mengatasi salah satu ancaman terbesar bagi planet bumi. (PEXELS/Collab Media).
Denpasar. PBB mendeklarasikan Hari Tanpa Sampah Internasional pada 30 Maret. Hal ini merupakan langkah maju di mana dampak penumpukan sampah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi planet bumi.
Peringatan global bakal mengingatkan pentingnya memikirkan pendekatan manusia terhadap pengelolaan limbah. Sekaligus dalam upaya menekankan perlunya strategi yang komprehensif dan inovatif untuk mitigasi krisis yang semakin meningkat.
Mengutip earth.com, Minggu (31/3), dunia menghasilkan 430 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Apabila semua sampah dimasukkan dalam kontainer dan ditempatkan dari ujung ke ujung, maka sampah tersebut mampu mengelilingi luas bumi sebanyak 25 kali.
Situasi ini diperkirakan makin memburuk. Para ahli memprediksi peningkatan jumlah sampah perkotaan dari 2,3 miliar ton saat ini menjadi 3,8 miliar ton pada seperempat abad mendatang.
Krisis ini diperburuk oleh layanan pengelolaan sampah yang tidak memadai, dengan 2,7 miliar orang tidak memiliki akses terhadap pengumpulan sampah padat dan hanya 60% sampah kota yang dikelola.
Karenanya, Hari Tanpa Sampah Internasional akan menggarisbawahi pentingnya untuk meningkatkan pengelolaan limbah dan mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. “Apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mengurangi sampah adalah salah satu topik besar saat ini,” tulis PBB.
Inisiatif ini menyoroti dampak buruk sampah terhadap lingkungan yang berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) dan terhadap kesehatan manusia. Apalagi, polusi plastik di negara-negara berkembang dilaporkan mengakibatkan hingga satu juta kematian setiap tahunnya.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar