logo loading

Green Culture

Minimalisasi Dampak Negatif Emisi Karbon, Ini Sejumlah Upaya yang Bisa Dilakukan

 Kamis, 08 Februari 2024

Emisi karbon menimbulkan efek gas rumah kaca (GRK) yang merupakan biang kerok pencairan es di kutub secara drastis. Foto: PexelsJulia Volk


Denpasar. Aktivitas manusia seperti deforestasi, konsumsi energi hingga industrialisasi bisa memicu proses pembakaran senyawa berkarbon yang kemudian mengakibatkan emisi karbon. Mengingat dampak negatif yang bejibun, ada banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk meminimalisasi emisi karbon, lho.

Emisi karbon adalah proses pelepasan karbon dioksida ke lapisan atmosfer bumi. Berikut ini sejumlah dampak yang bisa muncul akibat emisi karbon:

1. Lingkungan

Efek gas rumah kaca (GRK) menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim. Akibatnya muncullah cuaca ekstrem, kenaikan suhu bumi, pencairan es di kutub secara drastis hujan lebat, peningkatan risiko kebakaran hutan serta kemungkinan stres pada satwa di alam liar yang bisa mempengaruhi ekosistem.

2. Kesehatan

Polusi udara, kemarau berkepanjangan, hujan kencang dan gelombang panas berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh manusia. Peningkatan suhu bumi dan cuaca ekstrem menyebabkan timbulnya berbagai penyakit baru yang berevolusi.

3. Ekonomi

Cuaca ekstrem menyumbang kerusakan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, hingga tiang listrik. Kegiatan pertanian, kehutanan, pariwisata dan lainnya juga akan terganggu karena pola cuaca yang tidak pasti.

Berkaca dari dampak-dampak negatif itu, manusia sebagai makhluk hidup yang menikmati seluruh manfaat bumi sudah seharusnya melestarikannya dengan meminimalisasi emisi karbon. Kalau mengutip penjelasan Institute for Essential Services Reform (IESR), berikut ini cara-cara yang bisa kita lakukan:

1. Efisiensi energi

– Matikan lampu yang tidak digunakan.
– Jangan meninggalkan peralatan elektronik dalam posisi stand by.
– Karena kita tinggal di negara tropis, manfaatkanlah sinar matahari untuk penerangan dan pengeringan cucian.

2. Kurangi frekuensi penggunaan kendaraan bermotor pribadi

– Untuk jarak kurang dari 500 meter, biasakan berjalan kaki yang juga mendukung kesehatan.
– Gunakan sepeda untuk transportasi yang tidak memiliki gas buang.
– Untuk jarak lebih dari 3 kilometer, Anda bisa berbagi kendaraan dengan orang lain.

3. Kurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan sedotan

– Biasakan membawa tempat minum sendiri.
– Bila memungkinkan, hindari pemakaian sedotan plastik karena dapat menghasilkan emisi karbon cukup besar.

4.  Kurangi sampah organik

– Olah sampah organik menjadi kompos.
– Pengurangan emisi sampah dapat dilakukan dengan lebih baik apabila disertai dengan pemisahan sampah organik dari non-organik.

5. Kurangi penggunaan kertas

– Lakukan pencetakan bolak-balik (duplex) untuk mengehemat penggunaan kertas.
– Untuk dokumen berupa draf dan tidak memerlukan kertas bersih, gunakan kertas bekas untuk cetak.


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Komentar

Terpopuler