Denpasar. Hutan merupakan luasan area yang ditumbuhi pepohonan dan menjadi rumah bagi flora dan fauna. Hutan memiliki fungsi ekologis, dengan ekosistem terestrial yang dominan di bumi dan tersebar di seluruh dunia.

Hutan menyumbang 75 persen dari produksi primer bruto biosfer bumi dan mengandung 80 persen biomassa tanaman bumi. Hubungan manusia dan seluruh makhluk hidup dan hutan saling mempengaruhi, baik secara positif maupun negatif.

Lalu, apa saja sih manfaat hutan bagi makhluk hidup. Berikut seperti dikutip dari ppid.menlhk.go.id, Minggu (18/2).

1. Rumah Makhluk Hidup

Seperti disinggung sebelumnya, hutan merupakan rumah bagi seluruh makhluk hidup. Layaknya rumah, hutan yang tidak dijaga kelestariannya akan rusak, makhluk hidup di dalamnya pun kehilangan rumahnya.

2. Sumber Keanekaragaman Hayati

Dengan manfaat keanekaragaman hayati, hutan menjadi penyeimbang ekosistem. Semakin beragam spesies tumbuhan dan hewan yang ada di hutan, maka semakin meningkat pula ekosistem hutan. Dengan begitu, ancaman kepunahan dapat dihindari.

3. Sebagai Pengatur Iklim

Hutan menjadi pengatur iklim. Sebab, pepohonan mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dalam proses fotosintesis. Dengan manfaat itulah, hutan menggantikan karbon yang diserapnya menjadi oksigen penuh untuk makhluk hidup.

Oleh karenanya, hutan dianggap menjadi salah satu solusi besar untuk mencegah meningkatnya emisi karbon yang mengakibatkan perubahan iklim ekstrem.

4. Mencegah Bencana Alam

Saat terjadi penggundulan hutan, tanah menjadi kosong dan tidak ada akar yang menahan air di dalam tanah. Hal itu menjadi akibat dari terjadinya bencana alam. Contohnya, tanah longsor hingga banjir bandang.

5. Kesuburan Tanah Terjaga

Dari hutan, kesuburan tanah dapat terjaga. Flora dan fauna di dalamnya pun penting untuk menjaga kesuburan tanah dengan membantu pembusukan daun, tanaman yang mati, dan hewan yang mati. Proses ini akan membentuk lapisan tanah menjadi subur.