logo loading

Green News

Beruang Kutub Terancam Kelaparan Karena Krisis Iklim

 Sabtu, 17 Februari 2024

Beruang kutub di Teluk Hudson, Kanada, terancam kelaparan karena krisis iklim. Mereka kesulitan mengakses sumber makanan karena es terus mencair. (PEXELS/Magda Ehlers).


Denpasar. Beruang kutub di Teluk Hudson, Kanada, terancam kelaparan karena krisis iklim yang terjadi di Laut Arktik. Wilayah itu mengalami pemanasan dua hingga empat kali lebih cepat dibandingkan wilayah lain, sehingga memperpanjang periode tanpa es.

Padahal, beruang kutub terbiasa memanfaatkan es yang membentang di permukaan laut di Kutub Utara untuk mengakses mangsa mereka, seperti menjebak anjing laut.

Tetapi, perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia memaksa beruang kutub menghabiskan lebih banyak waktu di daratan dan akhirnya membuat mereka kesulitan untuk berburu.

Dilansir The Guardian, Kamis (15/2), penelitian baru yang mengamati 20 ekor beruang kutub di Teluk Hudson menunjukkan bahwa tanpa es laut, beruang kutub terseok-seok mencari sumber makanan.

“Beruang kutub itu kreatif, cerdik. Mereka akan mencari cara bertahan hidup dan sumber makanan untuk mengimbangi kebutuhan energi mereka,” ujar Anthony Pagano, Ahli Biologi Satwa Liar di the US Geological Survey sekaligus penulis utama studi tersebut.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Nature Communications itu memperlihatkan musim laut tanpa es telah meningkat dalam tiga pekan terakhir. Dalam satu dekade, beruang kutub berada di daratan selama 130 hari, periode terpanjang yang pernah tercatat.

Bahkan, dari rekaman video kalung GPS yang melacak aktivitas beruang kutub ditemukan dua dari 20 ekor beristirahat mencari makanan. Sedangkan 18 ekor lainnya masih berusaha mencari makanan.

Akibatnya, 19 beruang kutub tersebut mengalami penurunan berat badan. Para peneliti percaya semakin lama beruang kutub menghabiskan waktu di darat, semakin tinggi risiko mereka kelaparan.

“Temuan ini benar-benar mendukung penelitian di luar sana dan ini bukti lain yang meningkatkan kekhawatiran perubahan iklim,” ungkap Melani Lancaster, Spesialis Spesies Arktik di World Wildlife Fund.

Lebih jauh ia memprediksi, 25 ribu ekor beruang kutub yang tersisa di alam liar terancam punah karena krisis iklim.

John Whiteman, Kepala Peneliti di Polar Bears International meyakini penelitian ini sangat berharga untuk menjaga keberlangsungan beruang kutub.

“Saat es mencair, beruang kutub juga ikut punah dan tidak ada solusi selain menghentikan pencairan es di Kutub Utara. Itu satu-satunya solusi,” tandasnya.


Wartawan : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler