Green Lifestyle
Kulitmu Bukan Cuma Cover, Lindungi dari Perubahan Iklim Sekarang Juga!
Perubahan iklim merusak kulit dan mempercepat penuaan
Jumat, 21 Juni 2024
Ilustrasi. Perubahan iklim merusak kulit dan mempercepat penuaan (Pexels/Karolina Kaboompics)
Denpasar. Hey Gen Z! Tahu nggak sih, kulit kita itu kayak superhero yang terus melawan kerusakan dari serangan musuh tak terlihat—polusi dan suhu panas. Itu sebabnya perawatan kulit menjadi lebih sulit saat suhu panas dan cuaca ekstrem.
Perubahan iklim memperburuk situasi ini dengan meningkatnya gelombang panas dan paparan polusi dari kebakaran hutan. Alhasil, ini bisa merusak kulit kita dan menyebabkan penuaan dini, perubahan warna kulit, serta bintik-bintik akibat sinar matahari.
Paparan matahari juga meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Paparan harian terhadap bahaya lingkungan dapat mempercepat kerusakan kulit dan proses penuaan.
“Permukaan kulit kita merupakan organ yang sangat terpapar lingkungan,” tutur Misha Rosenbach, Profesor Dermatologi dan Reumatologi di Pennsylvania University, seperti dilansir Yale Climate Connections, Rabu (19/6).
Rosenbach memperingatkan bahwa masalah kulit akan semakin parah di dunia dengan ancaman iklim yang semakin meningkat seperti suhu yang melonjak, polusi udara yang meluas, dan lebih banyak kebakaran hutan.
Kita bisa melindungi diri kita, namun penggunaan tabir surya hanyalah langkah awal. Pemanasan global terus menyebabkan periode suhu tinggi yang lebih panjang dan gelombang panas yang lebih sering dan intens di seluruh dunia.
Paparan yang berkepanjangan terhadap suhu tinggi dapat memperburuk dehidrasi, melemahkan penghalang kulit kita, dan membuatnya lebih rentan terhadap cedera.
“Seiring semakin panasnya suhu, orang lebih sering berada di luar ruangan dan mengenakan pakaian yang lebih sedikit," pungkas Rosenbach.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Dessy Rosalina
Komentar