logo loading

Green Culture

Intip Resor Ramah Lingkungan di Tempat Terpencil di Bumi

Three Camel Lodge merupakan sebuah resor ramah lingkungan di Bulgan, Gobi Mongolia yang menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan.

 Jumat, 01 Desember 2023

Resor ramah lingkungan di tempat paling terpencil di bumi yaitu Three Camel Lodge di Gobi, Mongolia, menawarkan pengalaman alam dengan pemandangan gurun pasir. Foto ilustrasi: Pexels/Samesh Swaiss.


Denpasar. Ingin liburan di resor ramah lingkungan dengan suasana alam liar di tempat paling terpencil di bumi? Jawabannya bisa Anda temukan di Three Camel Lodge yang ada di Bulgan, Gobi Mongolia.

Three Camel Lodge merupakan sebuah resor ramah lingkungan di Bulgan, Gobi Mongolia. Bulgan menawarkan pemandangan berupa matahari terbit di atas lanskap gurun yang tampaknya tak berujung.

Setiap beberapa jam, Anda akan disuguhi pemandangan para penggembala domba dan kambing yang lalu lalang menuju sumur air terdekat. Satu-satunya suara yang terdengar di area resor ramag lingkungan itu hanyalah angin, suara hewan serta deru mesin mobil 4X4 yang mengantar tamu. 

Resor ramah lingkungan Three Camel Lodge berada jauh dari peradaban. Dengan menginap di situ, tamu bisa mendapatkan gambaran lebih dekat mengenai gaya hidup nomaden tradisional Mongolia yakni komunitas orang-orang yang bertahan hidup di dataran tinggi Asia Tengah dengan mengandalkan ternak peliharaan.

Tidak banyak budaya nomaden tradisional yang tersisa di dunia. Namun bagi kehidupan Orang Mongolia, budaya ini masih menjadi bagian integral mereka. Kaum Nomaden tersisa hanya seperempat dari populasi penduduk negara yang berjumlah lebih dari 3 juta orang tersebut.

Resor ramah lingkungan Three Camel Lodge memiliki 40 ger atau tempat tinggal berbentuk tenda terbuat dari kayu, kain kempa dan tali yang mudah dirakit dan cukup kuat untuk menahan angin kencang di gurun. Penataan di dalam ger sederhana karena hanya perabot kayu. Namun, setiap kamar memiliki kemewahan yang tidak biasa yakni kamar mandi pribadi dengan air dan listrik bertenaga surya.

Three Camel Lodge juga memiliki restoran, bar hingga spa yang luar biasa mewah di belahan dunia yang paling tersembunyi. Resor ramah lingkungan ini adalah gagasan Jalsa Urubshurow, pengusaha Mongolia-Amerika berusia 68 tahun.

Sebagai seorang anak yang tumbuh besar di Amerika pada 1960an, Urubshurow hanya bisa memimpikan pemandangan dramatis Mongolia. Namun budaya negara itu tetap ada di hatinya berkat cerita penuh warna dari sang ayah.

"Saya menghadiri banyak pernikahan Orang Mongolia di New Jersey, tapi hanya sebatas itu saja. Ketika saya harus pergi ke pedesaan dan bertemu dengan seorang penggembala dan tinggal di beberapa tenda ger, itu adalah pengalaman yang luar biasa," ungkapnya dilansir CNN.com, Jumat (1/12).

Setelah itu, pada 1992, ia pun memulai perusahaan jasa perjalanan Nomadic Expeditions dan menawarkan tur di Mongolia dan negara-negara lainnya. "Saya membutuhkan waktu dua tahun untuk mendatangkan orang," kisahnya.

Pada 2002, ia mulai membangun tempat tinggal yang lebih permanen di Gobi dan lahirlah Three Camel Lodge yang dikenal dengan resor ramah lingkungan. Gobi dikenal sebagai negeri dinosaurus dan merupakan bagian integral dari budaya Mongolia.

Hanya setengah jam berkendara dari Three Camel Lodge, pengunjung dapat menemukan salah satu situs terpenting di dunia yang menyimpan fosil dinosaurus. Fosil dinosaurus masih ditemukan hingga saat ini. "Tempat ini sungguh misterius, agak tertutup dan terpencil. Ini benar-benar tempat yang istimewa bagi saya," terang Direktur dan Pemandu Wisata Nomadic Expeditions Buyandelger Ganbaatar.

Tempat yang dikenal sebagai Flaming Cliffs tersebut dulunya merupakan bukit pasir sekitar 70 juta tahun lalu. Tempat ini merupakan pemukiman kuno. Selain bukit pasir, atraksi populer lain yang bisa dijangkau adalah Moltsog Els, sekitar 15 menit berkendara. Di sini, tamu dapat menjelajahi bukit pasir dengan berjalan kaki atau menyewa unta. Objek wisata lain adalah Lembah Yol yang didirikan untuk melestarikan burung, termasuk Yol atau burung janggut.

Para tamu juga dapat mengunjungi Taman Nasional Gobi Gurvan Sakihan yang dilindungi. Taman ini menawarkan keanekaragaman hayati, mulai dari rusa putih hingga macan tutul, termasuk elang emas. Pengalaman lain yang ditawarkan resor ramah lingkungan Three Camel Lodge adalah memanah ala nomaden Mongolia, mengamati bintang, bersepeda, dan mengikuti kelas memasak.

Pariwisata Berkelanjutan

Dengan kondisi alam yang masih alami, pelestarian menjadi hal penting sejak awal resor ramah lingkungan ini dibangun. Three Camel Lodge juga dianggap sebagai pionir dalam pariwisata berkelanjutan karena mengusung tiga pilar utama yaitu pengelolaan berkelanjutan, pelestarian dan pemberdayaan masyarakat.

Aksi nyata Three Camel Lodge dimulai dengan meniadakan botol plastik dan menggantinya dengan cangkir logam yang dapat digunakan kembali kepada para tamunya. Kemudian, mereka membangun sistem pengelolaan sampah dari awal, mengalihkan sampah dari tempat pembuangan dengan membuat rumah kaca untuk pengomposan.

Seluruh penerangan di resor ramah lingkungan pun mengandalkan panel surya dan bahan-bahan untuk konstruksi, furnitur dan dekorasinya diambil dari produksi lokal dengan jarak 50 mil dari penginapan.

"Saya pikir Anda harus memiliki komitmen melalui arsitektur, lingkungan, desain, dan operasional terhadap budaya yang ingin Anda promosikan. Itulah semangat yang mendasari. Pariwisata berkelanjutan yang didasarkan pada perekrutan tenaga kerja lokal," imbuh Urubshurow.

Three Camel Lodge mempekerjakan 30 staf orang asli Mongolia yang bekerja penuh waktu. Investasi pada komunitas Gobi yang lebih luas juga bagian penting dari keberlanjutan resor ini, baik untuk mendukung program pendidikan atau bekerja sama dengan organisasi paleontologi internasional untuk membantu melindungi fosil dinosaurus.

"Sungguh luar biasa jika Anda bisa melindungi planet sekaligus menyebarkan budaya Anda kepada orang-orang. Mongolia adalah salah satu tempat di mana Anda dapat berlibur sekaligus melihat hutan belantara yang asli dan pemandangan indah," ungkap Urubshurow.

Cara Menuju Gobi

Urubshurow mengingatkan Anda yang tertarik berkunjung untuk menyiapkan waktu dan tenaga lebih banyak. Sebab, resor ramah lingkungan Three Camel Lodge bukan untuk Anda yang mudah kelelahan bepergian. "Perjalanan ke Gobi 7-8 jam dari ibu kota Mongolia di Ulan Bator, dan rata-rata turis tidak menginginkan itu," katanya.

Memang, ada penerbangan ke Gobi. Tetapi, biasanya penerbangan beroperasi pada tengah malam dan tiba di Bandara Dalanzadgad tepat saat matahari terbit. Setelah itu, Anda masih harus menempuh perjalanan dengan mobil selama satu jam melintasi gurun sebelum sampai.

Nah, persoalannya, keluar Gobi bisa menjadi lebih rumit lagi. Penerbangan kembali ke ibu kota sering kali dibatalkan dengan pemberitahuan mendadak. Di musim dingin, bahkan penerbangan tidak beroperasi sama sekali.

Resor ramah lingkungan Three Camel Lodge hanya melayani tamu dari awal Mei hingga November setiap tahunnya. Makanya, Urubshurow berharap lebih banyak dukungan dari pemerintah setempat untuk meningkatkan logistik dan memperpanjang musim pariwisata tahunan. "Setidaknya, sedikit lebih lama," pintanya.

"Saya kira pemerintah bisa merangkul pelaku pariwisata. Misalnya, mensubsidi perjalanan udara dalam negeri, terutama untuk tujuan pariwisata. Sebab, pariwisata membuat tempat-tempat di Mongolia dapat diakse oleh orang-orang. Saya pikir ini adalah peluang yang luar biasa dan kami telah bekerja sama lebih dari 30 tahun untuk mewujudkan ini," tandasnya.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler