Denpasar. Musim panas menjadi semakin berbahaya, terutama di kota-kota di mana efek pemanasan dari gedung-gedung tinggi, beton, dan aspal membuat suhu terasa semakin panas. 

Nah sebetulnya, ada solusi sederhana dan berpotensi murah untuk mendinginkan panas perkotaan, yakni retroreflektor.

Mengutip CNN World, Senin (18/3), sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature Cities menemukan bahwa bahan retroreflektif yang dipasang pada bangunan, maka suhu permukaan bangunan berkurang hingga 2,3 derajat celcius dan suhu udara berkurang hampir 5 derajat.

Rekan Penulis Studi dan Profesor Teknik Sipil dan Lingkungan Ellie Bou-Zeid di Princeton University menilai mengurangi suhu bangunan ‘sangat penting’ bagi pejalan kaki di permukaan jalan. “Karena dinding tersebut memancarkan banyak ke arah Anda,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bou-Zeid mengatakan mendinginkan permukaan tersebut hingga 2,3 derajat celcius akan membuat kita merasa jauh lebih nyaman. “Ini hampir seperti berada di tempat teduh,” jelasnya.

Perkotaan secara signifikan lebih hangat daripada daerah pinggiran kota dan pedesaannya karena cara pembangunannya. Gedung-gedung tinggi, atap gelap, aspal, dan beton menyerap sinar matahari dan memantulkan energinya kembali ke lingkungan sebagai panas, yang disebut efek pulau panas perkotaan.

Para perancang kota mulai menerapkan solusi sederhana untuk mengatasi fenomena panas perkotaan, termasuk mengecat jalan dengan warna putih, menanam lebih banyak pohon, dan membangun atap hijau.

Namun, para peneliti mengatakan menggunakan bahan retroreflektif akan memiliki efek pendinginan yang lebih kuat. Sebab, retroreflektor memanfaatkan konsep sederhana, yaitu tiga cermin berbentuk sudut kubus yang memantulkan cahaya kembali ke arah asalnya.

Hal yang sama dapat dicapai dengan cermin berbentuk mangkuk.