Green Lifestyle
GigaFarm Bangun Pertanian Vertikal Terbesar di Dunia
Produksi makanan diperkirakan mencapai 3 Juta kg per tahun.
Minggu, 24 Maret 2024
Ilustrasi. GigaFarm tengah membangun pertanian vertikal terbesar di dunia. Pertanian ini berada di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). (PEXELS/Thisisengineering).
Denpasar. GigaFarm tengah membangun pertanian vertikal terbesar di dunia. Pertanian ini berada di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dan memiliki tinggi 12 meter dan luas 83.612 meter persegi.
GigaFarm menargetkan untuk menumbuhkan hingga tiga juta kilogram sayuran hijau, rempah-rempah, dan bibit sayuran setiap tahunnya. Produksi tersebut diperkirakan mampu menggantikan sekitar 1% impor makanan UEA.
Mengutip CNN World, Rabu (20/3), proyek GigaFarm, yang diawasi oleh perusahaan ReFarm yang didirikan di UEA, tidak hanya lebih besar dari pertanian vertikal lainnya.
Baca juga:
lingkungan" target="_self" title="Bank Guyur Miliaran Dolar Dukung Industri Peternakan Tak ‘Ramah’ Lingkungan">Bank Guyur Miliaran Dolar Dukung Industri Peternakan Tak ‘Ramah’ Lingkungan
Oliver Christof, Chief Executive Officer Christof Global Impact (perusahaan di balik ReFarm), mengatakan GigaFarm juga akan beroperasi secara berbeda.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sistem pangan diperkirakan bertanggung jawab atas sepertiga emisi gas rumah kaca global. Sektor berbasis lahan, termasuk pertanian dan penggunaan lahan, menyumbang dua pertiga dari emisi karbon.
Produksi, termasuk pupuk, berkontribusi 39% dari total emisi. Selain itu, distribusi hasil pertanian berkontribusi 29%.
Agar pertanian lebih ramah lingkungan, GigaFarm berencana menggunakan serangkaian teknologi yang dapat mengubah aliran limbah. Misalnya, sisa makanan dan limbah cair jadi produk pertanian, seperti kompos, pakan ternak, air bersih, dan energi.
Sistem ini mendekatkan pertanian ke konsumen dan menggunakan metode produksi yang lebih efisien. Hal ini dapat mengurangi jejak karbon produksi pangan.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar