Green Lifestyle
Berkat Deforestasi, Indonesia Dapat Pendanaan Iklim Rp 1,56 Triliun dari Norwegia
Norwegia mengucurkan pendanaan iklim bagi Indonesia karena telah menurunkan laju deforestasi selama periode 2017-2018 dan 2018-2019.
Kamis, 14 Desember 2023
Indonesia menerima dukungan pendanaan iklim US$ 100 juta (Rp 1,56 triliun) dari Norwegia karena menurunkan laju deforestasi. Foto ilustrasi: Pexels/Ivars.
Denpasar. Indonesia menerima dana senilai US$ 100 juta atau setara Rp 1,56 triliun dari Norwegia. Kucuran pendanaan iklim itu menyusul kinerja Indonesia dalam menurunkan laju deforestasi selama periode 2017-2018 dan 2018-2019.
Norwegia melihat peta jalan FOLU Net Sink 2030 yang disusun Indonesia menjadi acuan dan orientasi dalam memberikan dukungan pendanaan iklim. Sebab, 60% emisi karbon bersumber dari sektor hutan dan lahan.
“Indonesia menekankan aksi-aksi iklim yang konkret dengan contoh-contoh yang nyata, jadi sekaligus menunjukkan bahwa kerja nyata ini bukan sekadar pledge,” ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (14/12).
Ia melanjutkan bahwa dukungan pendanaan iklim ini sekaligus merefleksikan bahwa hal-hal yang deliverable, tangible dan bermanfaat langsung untuk masyarakat menjadi kenyataan dan catatan kemajuan bagi Indonesia.
Karenanya, ia mengajak semua pihak terus mengupayakan laju deforestasi dan emisi karbon sebagai langkah mengatasi perubahan iklim. “Ini merupakan capaian sangat besar dan didasarkan pada penurunan emisi,” terang Siti.
Norwegia sebelumnya juga membayarkan dana berbasis kinerja sebesar US$ 56 juta atau setara Rp 876 miliar kepada Indonesia pada Oktober 2022. Dukungan pendanaan iklim tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama Indonesia dan Norwegia.
Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin, yang meneken pembayaran kontribusi, menyebut komitmen ini seperti disampaikan pada COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab. Kontribusi Norwegia ini akan digunakan untuk mendukung rencana operasional FOLU Net Sink 2030.
Dia juga mengaku kagum dengan rencana Indonesia dalam menurunkan emisi karbon sektor hutan dan lahan. “Rencana itu sangat ambisius dan mengesankan, mencakup semua langkah kebijakan yang ditempuh Pemerintah Indonesia untuk mengurangi laju deforestasi,” imbuhnya.
Menurut Giverin, Indonesia dan Norwegia memiliki prioritas yang sama dalam mengendalikan krisis iklim dan alam.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar