Green News
Bahu Membahu Isi 35 Waduk Hadapi Ancaman Kemarau Panjang
BMKG bersama Kementerian PUPR, BRIN, dan TNI AU melakukan operasi modifikasi cuaca.
Selasa, 04 Juni 2024
Ilustrasi. BMKG bersama Kementerian PUPR, BRIN, dan TNI AU melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengisi waduk menghadapi ancaman kemarau panjang dan kekeringan. (PEXELS/Maria Orlova).
Denpasar. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini soal kemarau panjang yang dapat mengakibatkan kekeringan. Untuk mengantisipasi risiko itu, BMKG bersinergi bersama Kementerian PUPR, BRIN, serta TNI AU melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Pulau Jawa demi mengisi tampungan air di 35 waduk.
Pasalnya, kemarau panjang dan kekeringan mengancam sejumlah wilayah, seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang sudah mengalami hari tanpa hujan cukup panjang.
Penerapan OMC diyakini dapat mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak kemarau, sehingga bisa mengisi tampungan air.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut sinergitas antar-lembaga dalam upaya mitigasi bencana kekeringan dan mengamankan pasokan air, terutama pada jaringan irigasi pertanian.
"Unit kerja baru, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca di BMKG menjadikan BMKG semakin aktif menjalankan tugas aksi dini mitigasi potensi bencana hidrometeorologi, termasuk kekeringan melalui OMC," ujarnya, dilansir BMKG.go.id, Sabtu (1/6).
Adapun, kegiatan OMC untuk mengisi waduk-waduk di Pulau Jawa dijadwalkan dilakukan pada 30 Mei-10 Juni 2024 dengan empat posko di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.
Operasi ini akan didukung empat pesawat CASA 212 milik TNI AU dari Lanud Abd Rahman Saleh Malang, Jawa Timur.
Nantinya, lanjut Dwikorita, setiap posko akan bertanggung jawab untuk mengisi waduk atau bendungan yang masuk dalam area jangkauan posko tersebut.
"Posko Bandung akan ditempatkan di Lanud Husein Sastranegara dan bertanggung jawab untuk pengisian waduk di Jawa Barat," terang dia.
Sementara, posko Jakarta akan ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma untuk pengisian waduk di sebagian wilayah Jawa Barat dan Banten.
Selanjutnya, posko Solo akan ditempatkan di Lanud Adi Sumarmo dan bertanggung jawab untuk pengisian waduk di Jawa Tengah, sedangkan posko Surabaya di Lanud Muljono dan bertanggung jawab untuk pengisian waduk di wilayah Jawa Timur.
Pelaksanaan OMC sesuai dengan arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang akan menjadikannya sebagai pilot project untuk pelaksanaan OMC di seluruh waduk-waduk di Indonesia.
Adapun, tujuannya selain mengantisipasi kekeringan, yaitu untuk mendukung program ketahanan pangan dari pemerintah.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar