logo loading

Green News

ADB: Ada 30 Juta Peluang Pekerjaan dari Pertumbuhan Hijau

Pekerjaan itu lahir dari peluang investasi hijau sebesar US$172 miliar per tahun.

 Selasa, 19 Maret 2024

Ilustrasi. ADB menyebut pertumbuhan hijau di Asia Tenggara menciptakan peluang investasi US$172 miliar dan melahirkan lebih dari 30 juta pekerjaan pada 2030. (PEXELS/Hoan Ngoc).


Denpasar. Laporan Asian Development Bank (ADB) menyebut pertumbuhan hijau di Asia Tenggara dapat menciptakan peluang investasi sebesar US$172 miliar setiap tahunnya. Dari sana, akan lahir lebih dari 30 juta pekerjaan pada 2030 mendatang.

Laporan ADB tersebut disampaikan oleh Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP). “Peluang pertumbuhan hijau itu sejalan dengan hampir 60 persen target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) PBB,” tutur Country Delivery Lead GEAPP Lucky Nurrahmat dikutip Antara, akhir pekan lalu.

Oleh karenanya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas menyiapkan peta jalan pengembangan pekerjaan hijau yang fokus pada tiga tantangan. Pertama, memanfaatkan pendorong transformasi ekonomi.

Kedua, melakukan transisi pekerjaan hijau ke dalam kebijakan pemerintah, dan ketiga, kebutuhan kolaborasi untuk menciptakan ekosistem pengembangan keterampilan hijau bagi masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut Lucky mengatakan pemerintah dapat mempelajari praktik terbaik dalam pekerjaan hijau dari pengembangan pekerjaan hijau yang dilakukan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Indonesia.

Dari sana, terlihat ekosistem pendukung untuk mengadopsi sektor-sektor hijau seperti energi terbarukan melalui kebijakan dan regulasi yang menguntungkan, insentif, dan subsidi, serta kampanye manfaat teknologi bagi pekerja lokal, ekonomi Indonesia, dan lingkungan lokal serta global.

“Lewat hal-hal tersebut, peluang bisnis menarik bagi investor dalam proyek-proyek hijau akan tercipta, sekaligus mengembangkan keterampilan dan penciptaan pekerjaan yang memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, keluarga, dan masyarakat,” terang dia.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler