Jakarta. Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) menyebut Indonesia butuh banyak pekerjaan dengan keterampilan hijau (green jobs) untuk menyukseskan laju pertumbuhan hijau.

Country Delivery Lead GEAPP Lucky Nurrahmat mengatakan pekerjaan hijau memiliki kestabilan, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat daya saing jangka panjang, sekaligus membantu mengurangi gas rumah kaca (GRK).

“Untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan tersebut (green jobs) diperlukan tenaga kerja terlatih, karena pekerjaan hijau memerlukan hard skills,” tutur Lucky dilansir Antara, akhir pekan lalu.

Sektor-sektor penting dari ekonomi hijau, sesuai kriteria lembaga nirlaba Bridgespan, yakni energi surya, mobil listrik, lingkungan binaan, pertanian berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah.

Adapun, keterampilan teknis yang harus dimiliki untuk masuk green jobs di atas, lanjut Lucky, yaitu pendidikan STEM alias science, technology, engineering, and mathematics.

Sementara, keterampilan nonteknis berupa crisis response dan manajemen risiko terkait dampak perubahan iklim dan krisis lingkungan, seperti polusi plastik.