logo loading

Green Lifestyle

Waduh, Mikroplastik Ditemukan di Setiap Sampel Air Mani

Mikroplastik yang terkandung berjenis polistirena yang digunakan untuk membuat busa hingga PVC, plastik perpipaan.

 Selasa, 11 Juni 2024

Ilustrasi. Temuan mengungkap mikroplastik ada di setiap sampel air mani pria, dengan jenis plastik polistirena hingga PVC. (PEXELS/Dainis Graveris).


Denpasar. Penelitian sebelumnya menyebut ada mikroplastik di setiap testis para pria. Kini, temuan terbaru mengungkap potongan atau partikel plastik terkecil ditemukan di setiap sampel air mani para pria.

Penemuan oleh Universitas Qingdao di China yang mengkhawatirkan ini menimbulkan pertanyaan serius terkait dampak kehadiran mikroplastik yang tersembunyi terhadap kesehatan reproduksi pria dan kesuburan.

“Mikroplastik sekarang ada di mana-mana dan mereka menyusup ke ekosistem secara global, dari lautan terdalam hingga wilayah pegunungan yang bersih,” ujar para peneliti, seperti dilansir earth.com, Senin (10/6).

Dalam studi mereka, para ilmuwan meneliti sampel air mani yang diambil dari 36 pria yang dinilai sehat. Hasilnya sangat mengejutkan: mikroplastik ditemukan di semua sampel.

Terdapat delapan jenis plastik berbeda yang teridentifikasi dalam sampel-sampel ini, termasuk polistirena, yang biasa digunakan untuk membuat busa kemasan, dan polivinil klorida (PVC), jenis plastik yang kerap digunakan dalam sistem perpipaan.

Tidak cuma itu, manusia terpapar mikroplastik melalui berbagai saluran, termasuk makanan yang kita konsumsi, air yang kita minum, dan udara yang kita hirup. Partikel-partikel kecil ini dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui konsumsi, inhalasi, dan kontak kulit.

Setelah berada di dalam tubuh, mikroplastik dapat menyebar melalui aliran darah dan terakumulasi di berbagai organ dan jaringan, termasuk sistem reproduksi.

Meskipun mekanisme pasti mengenai bagaimana mikroplastik mempengaruhi kesehatan manusia masih dalam tahap penelitian, bukti-bukti yang ada semakin menunjukkan bahwa mikroplastik dapat memiliki efek toksik.


Wartawan : Ronatal Siahaan

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar


Prabowo: kelapa sawit bukan deforestasi

1-31 Januari 2025