Denpasar. Para peneliti di Penn State meneliti hubungan antara ukuran camilan dan pola makan seseorang. Hasilnya, ukuran camilan sangat mempengaruhi kecepatan konsumsi dan jumlah makanan yang dikonsumsi di setiap gigitan.

Penelitian ini melibatkan 75 orang dewasa. Mereka diberi camilan pretzel dalam ukuran kecil, sedang, dan besar. Peserta yang mengkonsumsi pretzel ukuran besar dapat lebih cepat menghabiskan camilannya dibanding mereka yang memakan pretzel ukuran lebih kecil.

Selain itu, mereka yang memakan pretzel ukuran besar memakan porsi lebih besar. Data mengungkapkan rata-rata mereka yang makan pretzel ukuran besar lebih banyak 31% dibandingkan mereka yang memakan pretzel ukuran kecil.

Hal ini berarti asupan kalori mereka yang makan camilan lebih besar menjadi lebih tinggi, sekaligus menunjukkan mudahnya makan berlebihan jika disajikan dengan porsi yang lebih besar. John Hayes, Profesor Ilmu Pangan di Penn State menerangkan studi ini dapat digunakan untuk memodulasi perilaku makan dan asupan makanan.

"Dengan kata lain, cara pembentukan suatu jajanan, bisa membuat kita menyesuaikan cara kita memakannya tanpa perlu berpikir panjang," ujarnya dilansir earth.com, Kamis (11/4).

"Kami tertarik pada bagaimana sifat material dari makanan dapat dimanfaatkan untuk membantu orang makan lebih sedikit tanpa mempengaruhi kenikmatannya," lanjutnya.

Madeline Harper, Mahasiswi Pascasarjana Bidang Ilmu Pangan dan penulis utama studi menyarankan apabila kamu ingin memperhatikan asupan kalori, coba untuk mengurangi jumlah camilan atau porsinya menjadi lebih kecil.

"Pretzel yang lebih kecil lebih memenuhi kebutuhan kamu karena cara yang melekat pada makanan tersebut. Ukuran pretzel ini memengaruhi kecepatan makan juga," katanya.

Namun, ia mengingatkan jika kamu lebih khawatir tentang hipertensi atau jumlah natrium yang dikonsumsi, sebaiknya pilih pretzel yang lebih besar. "Mungkin akan lebih baik untuk kamu karena akan mengkonsumsi lebih sedikit natrium," terang Harper.

Ini sekaligus mengartikan bahwa apa yang dimakan bukan satu-satunya faktor dalam pola makan sehat. Cara makan juga tak kalah penting untuk menentukan makan sehat.