Green Lifestyle
Tahu Nggak, Pola Makan Orang Jepang Bisa Bikin Otak Encer!
Makanan tradisional Jepang diyakini mendukung kesehatan otak dan memperlambat efek penuaan.
Rabu, 10 April 2024
Penelitian menyebut makanan tradisional Jepang mendukung kesehatan otak ketimbang pola makan orang Barat. (PEXELS/Rajesh TP).
Denpasar. Banyak penelitian menunjukkan pola makan tradisional orang Jepang yang sehat menjadi salah satu faktor kunci untuk menjaga otak tetap tajam. Meskipun, usia seseorang bertambah.
Para peneliti percaya seiring bertambahnya usia, otak mengalami penyusutan. Proses ini terkait dengan penurunan kognitif, serta penurunan bertahap dalam kemampuan mental, seperti memori, berpikir, hingga pemecahan masalah.
Penurunan koginitif juga meningkatkan kemungkinan berkembangnya kondisi demensia, seperti yang saat ini dialami jutaan orang di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Pilihan gaya hidup, terutama pola makan, berpotensi mendukung kesehatan otak dan memperlambat efek penuaan otak. Diet Mediterania ala Jepang, misalnya, yang menekankan pada minyak zaitun, sayuran, dan ikan, berdampak positif terhadap kesehatan otak.
Mengutip earth.com, Senin (8/4), penelitian terbaru menyebutkan pola makan tradisional Jepang lebih baik ketimbang pola makan Barat, dalam hal menjaga otak tetap besar dan sehat. Inti makanannya, yaitu nasi, bisa nasi putih atau nasi merah. Nasi merupakan sumber energi berkelanjutan yang penuh cita rasa.
Kemudian, makanan laut yang berlimpah ruah. Sushi mungkin paling terkenal, tetapi masakan Jepang cukup beragam jenis ikan dan makanan lautnya. Dari yang dipanggang hingga direbus. Protein yang bersumber dari laut ini menghasilkan lemak, vitamin, dan mineral yang sehat.
Selanjutnya, buah-buahan dan sayuran. Terutama, buah jeruk yang kaya antioksidan. Sedangkan sayuran menambah warna dan nutrisi penting. Adapula, miso yang dinilai kaya akan probiotik yang dapat meningkatkan kesehatan usus.
Lalu, rumput laut yang beragam yang menambah yodium unik untuk kesehatan tiroid. Kemudian, acar atau sayuran yang difermentasi yang menyumbangkan banyak bakteri baik dan bermanfaat bagi sistem pencernaan tubuh.
Sementara kedelai hadir dalam berbagai bentuk, dari tahu hingga edamame yang menawarkan protein nabati yang menyehatkan. Tak ketinggalan, jamur. Selain lezat, jamur juga menambah aroma pada makanan dengan tekstur yang unik.
Para ahli di Pusat Geriatri dan Gerontologi Nasional memperkirakan fokus pada makanan utuh kemungkinan besar berkontribusi terhadap penurunan insiden penyakit jantung dan kondisi kesehatan kronis lainnya yang banyak terjadi di masyarakat Barat. Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa Jepang.
Para ahli memeriksa kebiasaan makan setiap peserta. Temuannya sangat menarik. "Kami menemukan wanita yang mengikuti pola makan tradisional Jepang mengalami lebih sedikit penyusutan otak dibandingkan dengan wanita yang mengikuti pola makan Barat," tulis peneliti tersebut.
Wartawan : Gungsri Adisri
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar