Green Lifestyle
Transformasi Industri Fesyen, Kini Lebih Ramah Lingkungan Loh!
Industri fesyen mulai mempertimbangkan pakaian dengan material ramah lingkungan dan proses produksi yang hemat air dan energi.
Senin, 04 Maret 2024
Ilustrasi. Industri fesyen menyadari konsumen saat ini menuntut pakaian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. (PEXELS/Mica Asato).
Denpasar. Industri fesyen, yang menjadi penyumbang utama terhadap kerusakan lingkungan, mulai mengubah haluan menjadi industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kondisi ini terpaksa dilakukan, mengingat konsumen semakin cerdas. Mereka menuntut pakaian yang bergaya kekinian, namun dibuat dari bahan daur ulang, serat alami, serta komponen yang bersumber secara etis terhadap lingkungan.
Mengutip Luxury Travel Magazine, Jumat (1/3), tekstil bambu menawarkan contoh utama dari perubahan industri fesyen yang sadar lingkungan. Tekstil bambu mampu menghasilkan kain dengan kelembutan, sirkulasi udara, dan sifat antimikroba yang melekat erat.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, keunggulan tekstil bambu dalam lanskap mode berkelanjutan pun terus berkembang. Di luar materialnya, produsen juga mengkaji praktik mereka.
Misalnya, meminimalkan penggunaan air, konsumsi energi, termasuk mengolah limbah dengan lebih baik, termasuk inisiatif yang mendorong konsumen untuk mengembalikan pakaian usang atau bekas mereka untuk didaur ulang.
Keberlanjutan sangat penting. Hal ini merupakan tanggung jawab lingkungan dan sosial. Peran besar industri fesyen dalam aksi mengendalikan perubahan iklim, polusi air, dan pembuangan limbah tekstil sangat vital. Industri fesyen dituntut mengamankan masa depan yang lebih selaras dengan planet bumi.
Transformasi tersebut juga sejalan dengan strategi bisnis saat ini yang sejalan dengan keinginan konsumen untuk berinvestasi membeli pakaian ramah lingkungan. Bahkan, merek yang diakui menerapkan pola keberlanjutan berpotensi menumbuhkan loyalitas konsumen, termasuk menarik konsumen baru.
Evolusi ini juga dinilai berpotensi menciptakan lapangan kerja baru yang tak terhitung jumlahnya yang fokus pada pengembangan dan produksi barang-barang yang ramah lingkungan.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Komentar