logo loading

Green Lifestyle

Suka Pakaian Outdoor? Bisa Jadi Kamu Merusak Lingkungan Loh!

Pakaian outdoor menggunakan bahan kimia yang merusak lingkungan

 Rabu, 19 Juni 2024

Ilustrasi. Pakaian outdoor menggunakan bahan


Denpasar. Merek pakaian outdoor masih menggunakan bahan "kimia abadi" meskipun ada risiko kesehatan dan merusak lingkungan. 

Mengutip The Guardian, Para pendaki yang sering menggunakan pakaian outdoor secara tidak sengaja merusak lingkungan dan mempertaruhkan kesehatan mereka dengan memakai pakaian bahan "kimia abadi".

Penelitian terbaru dari Ethical Consumer menemukan bahwa 82% dari 27 perusahaan yang membuat pakaian outdoorseperti jaket tahan air dan sepatu mendaki masih menggunakan bahan kimia per- and polifluoroalkil (PFAS), yang tekait dengan berbagai masalah kesehatan termasuk kolesterol tinggi, masalah kesuburan, gangguan sistem imun, dan beberapa jenis kanker. PFAS, digunakan dalam produk konsumen sejak tahun 1950an dan dapat membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, mencemari tanah dan pasokan air.

Pemerintah UK mengatakan pada bulan Februari bahwa mereka sedang mempertimbangkan pembatasan penggunaan PFAS dalam produk konsumen di bawah regulasi kimia REACH karena dianggap berbahaya. 

Merek pakaian Páramo dan Finisterre tidak menggunakan PFAS dalam produk mereka, sementara merek Fjällräven, Alpkit, Lowe Alpine, dan Patagonia sebagian besar bebas dari PFAS dan lebih dari selusin perusahaan lain mengatakan akan mengakhiri penggunaan PFAS di tahun depan. Namun, hampir setengah dari perusahaan yang dinilai oleh Ethical Consumer tidak memiliki tanggal pasti untuk berhenti menggunakan PFAS.

Ada lebih dari 10.000 kimia di bahan PFAS, menurut Fidra, sebuah badan amal lingkungan yang bertujuan mengurangi limbah plastik dan polusi kimia. PFAS yang digunakan dalam perlengkapan outdoor membantu kain tahan air (waterproof).


Proses pelapukan material berarti bahwa para pendaki yang mengenakan pakaian outdoor melepaskan sebagian bahan kimia ke lingkungan, meskipun sebagian besar polusi PFAS terjadi selama pembuatan bahan kimia, saat bahan kimia tersebut diaplikasikan pada kain, dan saat produk dibuang. 

Daya tarik menggunakan PFAS adalah bahwa ia dapat membuat kain tahan noda dan juga tahan air. Memilih untuk menghilangkan nilai jual potensial dapat menjadi keputusan yang sulit bagi beberapa perusahaan.

PFAS telah ditemukan di sungai di Inggris, di lereng Gunung Everest, dan di lebih dari 600 spesies satwa liar.


Wartawan : Hanna Patricia M Lubis

Penulis : Dessy Rosalina

Komentar

Terpopuler