logo loading

Green Lifestyle

Siti Nurbaya Cek Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3

 Selasa, 23 Januari 2024

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meninjau lokasi pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3 di Jombang, Jawa Timur, Minggu (21/1). (Dok. KLHK).


Jakarta. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya melakukan kunjungan kerja ke lokasi pemulihan lahan terkontaminasi limbah bahan beracun berbahaya (B3) di Jombang, Jawa Timur, Minggu (21/1).

Beberapa lokasi yang ditinjau, antara lain DAM Yani Sungai Budugrejo, serta peleburan logam yang dilakukan oleh lembaga koperasi SMARS di Kecamatan Sumubito, Jombang.

Pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3 dilatarbelakangi kegiatan peleburan aluminium yang dilakukan masyarakat sejak 1970 silam. Kegiatan itu telah menjadi mata pencarian utama yang dahulunya dilakukan dengan metode sederhana yang menghasilkan limbah B3 yang masif jumlahnya.

Warga menggunakan limbah sisa peleburan sebagai urukan jalan, tanggul sungai, urukan pematang sawah, dan sebagian lain dibiarkan di sekitar tempat peleburan. Adapun, lahan terkontamintasi limbah B3 yang cukup masif ada di Kecamatan Sumobito dan Kesamben, Jombang.

Barulah pada 2020 hingga 2023 lalu, upaya pemulihan dilakukan pada beberapa lokasi. Di DAM Yani, pemulihan dilakukan di lahan seluas 848,50 meter persegi, dengan volume tanah dan lahan terkontaminasi sebanyak 762,77 ton.

Kegiatan pemulihan tersebut dilakukan oleh Pemkab Jombang dan BBWS Brantas Kementerian PUPR. Lahan pasca pemulihan nantinya dibangun ekoriparian yang bekerja sama dengan Ditjen PPKL KLHK, Pemkab Jombang, dan BBWS Brantas.

Kegiatan peleburan logam yang dulunya ilegal, kini beroperasi secara resmi di bawah Koperasi SMARS dan Koeprasi Berkah Logam Kendalsari.

Limbah B3 yang dimanfaatkan adalah anode scraps (B313-1) dari peleburan aluminium dan pelapisan aluminium, serta limbah jenis slag (B313-2) dari proses reduksi primer atau sekunder dari peleburan aluminium. Kapasitas produksi mencapai 6.000 kilogram per hari.

Kegiatan pelebuhan ini menghasilkan nilai sirkular ekonomi. Data Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, jumlah limbah yang dimanfaatkan mencapai 388 ribu kg/bulan dengan produk ingot yang dihasilkan 104 ribu kg/bulan.

Omzet koperasi kurang lebih mencapai Rp 3,1 miliar/bulan, dengan asumsi harga ingot Rp 30 ribu/kg.

Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam memulihkan lahan yang terkontaminasi limbah B3. Ia mengaku membuka ruang dialog bersama dinas terkait dan tokoh masyarakat untuk membahas penanganan lebih lanjut.


Wartawan : Akshara Abraham

Komentar

Terpopuler