Green Lifestyle
Siapa Bilang Makan Telur ‘Haram’ Bagi Mereka yang Kolesterol Tinggi?
Studi menyebut telur tidak berdampak buruk bagi mereka yang berisiko penyakit kardiovaskular.
Sabtu, 06 April 2024
Studi menyebut orang dengan kadar kolesterol tinggi dan berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular masih aman mengkonsumsi telur. (PIXABAY).
Denpasar. Banyak orang ragu-ragu untuk mengonsumsi telur lantaran khawatir akan kadar kolesterol dan potensi dampaknya pada kesehatan jantung. Kendati demikian, studi terbaru menentang mitos ini.
Mengutip earth.com, Rabu (3/4), konsumsi telur yang diperkaya nutrisi mungkin tidak berdampak buruk pada kadar kolesterol. Bahkan, di antara mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular sekalipun.
Studi Prosperity melibatkan 140 pasien dengan atau berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Adapun, studi ini dipresentasikan pada Sesi Ilmiah Tahunan American College of Cardiology.
Studi ini bertujuan untuk menilai efek konsumsi 12 telur atau lebih yang diperkaya nutrisi per minggu dibanding dengan diet tanpa telur (kurang dari dua telur per minggu) pada kolesterol HDL dan LDL.
Studi ini juga menjadi penanda utama kesehatan kardiovaskular lainnya selama periode 4 bulan.
“Kami tahu bahwa penyakit kardiovaskular, sampai batas tertentu, dipengaruhi oleh faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, peningkatan BMI, dan diabetes,” ujar Nina Nouhraves, Peneliti di Duke Clinical Research Institute di Durham, Carolina Utara, sekaligus penulis utama studi tersebut.
Pola dan kebiasaan diet, sambung dia, dapat memiliki pengaruh pada hal ini dan ada banyak informasi yang saling bertentangan terkait apakah telur aman dikonsumsi atau tidak. “Terutama bagi orang yang memiliki atau berisiko penyakit jantung,” imbuhnya.
Nouhraves mengaku ini merupakan studi kecil, tetapi memberikan kepastian bahwa makan telur yang diperkaya nutrisi tidak masalah dalam kaitannya dengan efek lipi selama empat bulan. Bahkan, di antara populasi yang berisiko lebih tinggi.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar