Green News
Separuh Hutan Bakau di Dunia Terancam Ulah Manusia
Hutan bakau di India Selatan, Sri Lanka, dan Maladewa paling terancam dan berisiko.
Senin, 03 Juni 2024
Separuh hutan bakau di dunia terancam ulah manusia berdasarkan analisis IUCN. Beberapa yang paling berisiko adalah hutan bakau di India Selatan, Sri Lanka, dan Maladewa. (PEXELS/Tom Fisk).
Denpasar. Separuh hutan bakau di dunia terancam lantaran ulah manusia. Menurut analisis Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN), hutan bakau di India Selatan, Sri Lanka, dan Maladewa paling berisiko.
Hutan bakau di Laut China Selatan, Pasifik tengah, dan Segitiga Karang timur di sekitar Malaysia, Papua Nugini, dan Filipina diklasifikasikan sebagai terancam punah.
“Ekosistem bakau penting bagi manusia, termasuk mengurangi risiko bencana pantai, menyimpan dan menyerap karbon, serta mendukung perikanan,” jelas Angela Andrade, Ketua Komisi Manajemen Ekosistem IUCN, seperti dilansir the Guardian, Rabu (29/5).
“Kehilangan bakau akan menjadi bencana bagi alam dan manusia di seluruh dunia,” sambungnya.
Bakau, yang tersebar di seluruh dunia, mencakup puluhan spesies pohon dan semak di sepanjang garis pantai tropis. Bakau melindungi berbagai macam keanekaragaman hayati.
Bakau berfungsi sebagai tempat pembibitan ikan dan mendukung mamalia yang beragam seperti harimau, anjing liar Afrika, dan kukang.
Ekosistem ini menyimpan jumlah karbon yang tidak seimbang untuk ukurannya, menyerap hampir tiga kali lipat karbon yang disimpan oleh hutan tropis dengan ukuran yang sama.
Sekitar 15% dari garis pantai dunia ditutupi oleh bakau. Namun, bakau semakin terancam oleh kenaikan permukaan laut, pertanian, pembangunan di sepanjang garis pantai, polusi seperti tumpahan minyak, dan dampak dari pembangunan bendungan.
Wartawan : Ronatal Siahaan
Penulis : Gungsri Adisri
Komentar