logo loading

Green News

Sarana Konservasi Taman Nasional di Sumatera-Kalimantan Bakal Ditingkatkan

Menteri LHK Siti Nurbaya menyebut peningkatan sarana bagian dari kerja sama Indonesia dengan Norwegia di sektor kehutanan.

 Senin, 03 Juni 2024

Ilustrasi. Menteri LHK Siti Nurbaya berjanji meningkatkan sarana dan prasana konservasi di berbagai taman nasional di Sumatra dan Kalimantan. (PEXELS/Frans van Heerden).


Jakarta. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berjanji sarana dan prasarana konservasi di berbagai taman nasional di Pulau Sumatra dan Kalimantan akan ditingkatkan. Upaya ini dilakukan sebagai bagian kerja sama Indonesia dan Norwegia di sektor kehutanan.

"Melalui program FOLU Net Sink, akan ditingkatkan sarana dan prasarana konservasi di taman nasional, karena menyangkut spesies flagship dunia," ujarnya di Medan, Sumatra Utara, dilansir Antara, Minggu (2/6).

Siti, yang berkunjung bersama Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Andreas Bjelland Eriksen ke Sumatra Utara, mengatakan bahwa Norwegia menyaksikan sendiri kerja-kerja lapangan yang sudah dilakukan di Indonesia.

Salah satunya di Taman Nasional Gunung Leuser dan kawasan mangrove Suaka Margasatwa Karang Gading Langkat Timur Laut. "Mereka menyaksikan sendiri dan menurut mereka hal ini merupakan kerja mitigasi iklim yang nyata, terutama untuk mangrove hingga mencapai 6.000 hektare (Ha) rehabilitasi mangrove," terang Siti.

Indonesia dan Norwegia bekerja sama lewat pendanaan berdasarkan kontribusi (result based contribution) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+).

Tujuannya, untuk mencapai target Indonesia's FOLU Net Sink 2030 yang mematok tingkat serapan emisi sektor kehutanan lebih besar dibandingkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada 2030.


Wartawan : Akshara Abraham

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler