logo loading

Green News

Polusi Terburuk Ada di Kota-kota Asia, Tapi Dampaknya ke Mana-mana

Kota-kota dengan polusi terburuk sebagian besar ada di India.

 Rabu, 20 Maret 2024

Ilustrasi. Kota-kota di Asia memiliki polusi udara terburuk di dunia dan sebagian besarnya didominasi oleh India. (PEXELS/Kolkatar Chobiwala).


Denpasar. Studi menyebut kota-kota di Asia memiliki polusi udara terburuk di dunia, dengan kualitas udara melampaui rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga 10 kali lipatnya. Sebagian besar kota-kota ‘kotor’ itu berada di India.

Padahal, krisis iklim memainkan peranan penting dalam kualitas udara yang buruk, selain juga membahayakan kesehatan miliaran orang di dunia.

Alhasil, berdasarkan kualitas udara IQAir, hanya 9% saja dari 7.800 kota yang dianalisis memenuhi standar WHO.

“Kami melihat polusi udara berdampak di setiap aspek kehidupan. Dan biasanya, di beberapa negara yang paling tercemar, akan mengurangi umur manusia antara tiga sampai enam tahun. Sebelum memperpendek usia hidup, lebih dulu mengakibatkan penderitaan bertahun-tahun yang sebenarnya dapat dicegah,” ujar CEO IQAir Global Frank Hammes, dilansir CNN, Selasa (19/3).

Saat dihirup, polutan terkecil dan paling berbahaya atau PM 2.5 berpindah ke jaringan paru-paru dan memasuki aliran darah.

Penyakit ini berasal dari sumber-sumber, seperti pembakaran bahan bakar fosil, badai debut, dan kebakaran hutan.

Dampaknya, penyakit asma, penyakit jantung, dan paru-paru, termasuk kanker dan penyakit pernafasan lainnya, serta gangguan kognitif pada anak-anak. Hal ini yang disebut memicu pengurangan usia hidup manusia yang tinggal dengan udara kotor.

Ironisnya, polusi udara di satu wilayah berdampak ke wilayah sekitarnya. Tidak heran, Laporan IQAir menyebut hanya 10 negara saja yang memiliki kualitas udara sehat, yaitu Finlandia, Estonia, Puerto Riko, Australia, Selandia Baru, Bermuda, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Polinesia Prancis.

Sementara di Asia, tingkat polusi kembali meningkat di sebagian besar kawasan. Hotan di China berada di peringkat ke-14 dalam peringkat IQAir dengan polusi terburuk. Beijing yang sempat membaik pun kembali diselimuti kabut asap tebal tahun lalu, sehingga meningkatkan rata-rata konsentrasi PM 2.5 tahunannya sebesar 14 persen.

Di Asia Tenggara, hanya Filipina yang mencatat penurunan tingkat polusi tahunan. Sementara, Indonesia menjadi negara paling tercemar di kawasan, dengan peningkatan 20% dibandingkan 2022 sebelumnya. Indonesia, Vietnam, dan Thailand, memiliki kota-kota yang melebihi pedoman PM 2.5 WHO hingga 10 kali lipat.


Wartawan : Gungsri Adisri

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler