logo loading

Green Lifestyle

Pola Makan Orang Zaman Now Bikin Risiko Kesehatan dan Lingkungan Meningkat

Peneleitian menyebut konsumsi daging dan gula berdampak buruk bagi kesehatan, juga lingkungan sekitar.

 Kamis, 16 Mei 2024

Pola makan tinggi gula dan daging-dagingan tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, tetapi juga lingkungan. (PEXELS/Angele J).


Mataram. Pola makan tinggi gula dan daging rupanya tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, melainkan juga bagi lingkungan sekitar. Karenanya, manusia modern didesak perlu melakukan penyesuaian terhadap sumber nutrisi dalam kesehariannya.

“Ada kebutuhan mendesak untuk mengadopsi pendekatan holistik yang tidak hanya memprioritaskan kesehatan masyarakat, tetapi juga kesehatan planet kita," terang Vincent Abe-Inge, Penulis Utama dalam studi yang dilakukan oleh McGill University, dilansir dari Earth.com, Selasa (7/5).

Studi yang dilakukan oleh McGill University dan International Food Policy Research Institute menemukan pola makan manusia modern, yang kaya akan daging dan gula, menimbulkan risiko kesehatan dan membahayakan lingkungan. Peneliti menggunakan database pasokan pangan Kanada dalam 60 tahun terakhir sebagai objek penelitiannya.

"Hasilnya, makanan yang paling mudah diakses oleh rata-rata manusia modern tidak memenuhi standar Panduan Makanan Kanada atau rekomendasi Komisi EAT-Lancet," terang Abe-Inge.

Penelitian juga menemukan ketidaksesuaian antara ketersediaan makanan dan nutrisi optimal bagi individu dan planet. “Salah satu temuan studi yang paling mencolok adalah ketidakseimbangan pasokan pangan. Ada daging merah dan gula yang melimpah, produk yang telah lama dikaitkan dengan masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan,” ungkap Abe-Inge.

Manusia modern, menurutnya, cenderung lebih memilih untuk mengkonsumsi daging dan gula ketimbang alternatif nutrisi lain, seperti kacang-kacangan, polong-polongan, dan sayuran. Sebaliknya, terdapat kekurangan yang signifikan pada alternatif yang lebih sehat seperti kacang-kacangan, polong-polongan, dan sayuran.

Padahal, produk hewani, meskipun merupakan bagian yang lebih kecil dari keseluruhan sumber makanan, tetapi memiliki dampak lingkungan yang sangat besar. Peralihan ke arah pola makan nabati dapat mengurangi dampak lingkungan ini secara signifikan.

Abe-Inge menyarankan pengurangan konsumsi daging dan gula untuk meningkatkan manfaat kesehatan dan menekan dampak lingkungan. "Meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran secara konsisten merupakan tindakan yang menyehatkan, serta ramah lingkungan," pungkasnya.


Wartawan : Fathia Nurul Haq

Penulis : Gungsri Adisri

Komentar

Terpopuler